PA dan PNA Bersatu di DPRA
Setelah sekian lama terbelah secara politik, dua partai lokal (parlok) yang menaungi eks kombatan GAM
Terkait koalisi yang sedang digodok oleh PA, PNA, dan sejumlah parnas, Iqbal merasa belum pantas berbicara koalisi saat ini. “Belum pas momentum untuk bicara koalisi karena kami masih menunggu hasil final MK dan menunggu arah rekonsiliasi Nasional. Sudah cukup terbelah karena pemilu, sudah saatnya kita bersama. Tapi kami menghargainya sebagai hak pilihan politik masing-masing, meskipun konsen kami adalah bersatu membangun Aceh bersama,” pungkasnya.
Sementara itu, Partai NasDem yang dulu bergabung dalam KAB tampaknya juga tak diajak dalam KAB jilid dua tersebut. Ketua DPW NasDem Aceh, Zaini Djalil yang dikofirmasi terkait itu, mengatakan, NasDem hingga saat ini belum ada ajakan, khususnya dari Ketua KAB, Muzakir Manaf.
“Kalau ajakan dari Mualem belum ada. Yang ada kemarin pertanyaan dari Teungku Muhar (mantan ketua DPRA). Secara koalisi ya seharusnya dibicarakan dulu, tapi NasDem belum ada pembicaraan, kita juga tidak tahu konsep KAB seperti apa,” pungkas Zaini Djalil. (dan)