Tangisan Pilu Saidina, Bocah Penderita Tumor Ganas di Subulussalam

"Sejak kondisinya seperti itu darah sering keluar dari matanya. Setiap saat dia merintih kesakitan sehingga kami harus jaga siang malam nonstop,"

Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
KONDISI leher Saidina Zikirillah, bocah malang berusia (1,6) tahun warga Desa Sigrun, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam membengkak akibat tumor ganas saat ditemui, Kamis (11/7/2019). 

Mulyati juga  mengaku dia bersama suaminya sudah membawa ke RSUD Subulussalam untuk diperiksa.

Dokter menyampaikan bahwa Saidina menderita tumor ganas dan tidak bisa ditangani di RSUD setempat, tapi harus ke Rumah sakit Medan atau Banda Aceh.

Namun, apa daya, niat Mulyati dan suami untuk membawa ankanya ke Banda Aceh kandas lantaran terbentur biaya.

Betapa tidak, Junaidi ayah Saidina hanyalah seorang buruh kebun.

Sementara sang bunda tak memiliki penghasilan lantaran hanya sebagai ibu rumah tangga.

Sebagai buruh kebun, Junaidi tak mampu menyiapkan bekal biaya mereka saat perawatan anak selama di rumah sakit.

Baca: WH Langsa Grebek Janda Bersama Pria di Rumah Kost, Tarif Rp 500 Ribu Sudah Dibayar

Sebab, meski pengobatan ditanggung pemerintah namun ada hal-hal yang harus disiapkan keluarga termasuk berbagai kebutuhan pendampingan.

Uang hasil jerih payah sebagai buruh tak dapat diandalkan karena hanya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kini, kondisi Saidina makin memprihatinkan.

Meski bentuk tubuh normal layaknya anak seusianya, namun ketika melihat lehernya  yang menjadi benjolan besar dan menjalar membuat iba siapapun yang melihatnya.

Apalagi sewaktu kambuh mengalir darah disertai rintihan tangis sang bocah malang itu.

Akibatnya, kedua orangtua Saidina  tidak bisa tidur lantaran sang anak selalu merintih kesakitan.

"Sejak kondisinya seperti itu darah sering keluar dari matanya. Setiap saat dia merintih kesakitan sehingga kami harus jaga siang malam nonstop," ujar Mulyati.

Baca: Wali Kota Ini Menyamar Jadi Orang Lumpuh Untuk Pantau Kinerja PNS, Justru Mendapat Diskriminasi

Kondsi Saidina saat ini, memang sangat berat untuk dijalani.

Apalagi, orang tuanya yang miskin tidak bisa berbuat banyak.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved