Polemik Tiket Pesawat

Tiket Pesawat dari Aceh Tetap Mahal

Maskapai penerbangan berbiaya murah atau low cost carrier (LCC) di Indonesia, yaitu Citilink dan Lion Air.

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Tiket Pesawat dari Aceh Tetap Mahal
IST
JULIANDRA NURTJAHJO, Dirut Citilink Indonesia

* Tak Masuk Rute Penerbangan Murah

BANDA ACEH - Maskapai penerbangan berbiaya murah atau low cost carrier (LCC) di Indonesia, yaitu Citilink dan Lion Air, menurunkan harga tiket mulai Kamis (11/7) pukul 00.01 WIB. Tapi Aceh tidak termasuk dalam rute penerbangan murah tersebut. Artinya, harga tiket dari dan ke Aceh tetap mahal seperti belakangan ini.

Penurunan harga tiket itu sesuai dengan kebijakan pemerintah yang mewajibkan maskapai LCC menerapkan tarif 50 persen lebih murah dari tarif batas atas (TBA) yang sudah ditentukan setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu. Khususnya untuk jadwal penerbangan pukul 10.00 sampai 14.00 waktu setempat.

Dikutip dari Kompas.com, ada 62 rute penerbangan Citilink yang mengalami penyesuaian harga tiket, sedangkan Lion Air ada 146 rute penerbangan.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Serambi, Kamis (11/7), Citilink menyebutkan sejumlah rute penerbangan yang mengalami penyesuaian harga tiket itu adalah Jakarta-Medan (pp), Jakarta-Yogyakarta (pp), Makassar-Surabaya (pp), Jakarta-Denpasar (pp), Balikpapan-Denpasar (pp), Surabaya-Banjarmasin (pp), Jakarta-Solo (pp), Jakarta-Malang (pp), Batam-Pekanbaru (pp), Jakarta-Pangkal Pinang (pp), Jakarta- Bengkulu, Kertajati-Pekanbaru, Medan-Yogyakarta, dan berbagai rute lainnya.

Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo mengatakan, Citilink memastikan implementasi kebijakan tersebut berjalan dengan lancar.

“Penyesuaian harga tiket ini sejalan dengan komitmen Citilink Indonesia dalam menyediakan penerbangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat,” ujarnya.

Dikatakan, penurunan harga tiket pesawat sebesar 50 persen dari TBA diberlakukan untuk rute-rute tertentu dengan jadwal penerbangan setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 10.00-14.00 waktu setempat.

“Citilink Indonesia akan mengalokasikan 3.348 kursi dengan 62 penerbangan yang akan mengalami penyesuaian harga ini setiap harinya,” kata Juliandra.

Ia tambahkan, sejalan dengan kebijakan pemerintah, pihaknya akan terus melakukan review atas harga tiket pesawat dan berkolaborasi dengan stakeholders untuk bersama-sama mencari solusi terbaik dalam rangka menyediakan penerbangan yang terjangkau bagi masyarakat.

“Walaupun ada penyesuaian harga tiket, kami tetap berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik sebagai premium LCC kepada seluruh pelanggan,” kata Juliandra.

Sementara itu, pihak Lion Air yang dikonfirmasi Serambi tentang penurunan harga tiket dan mengapa Aceh tidak masuk dalam rute penerbangan murah itu, hingga pukul 23.00 WIB tadi malam tidak mendapatkan jawaban dari pihak maskapai berlogo singa itu. Padahal, upaya konfirmasi sudah dilakukan melalui telepon dan pesan WhatsApp, namun hanya salam yang dibalas, tanpa menjawab tentang apa yang ditanyakan.

Presiden Direktur Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menyampaikan salah satu tujuan penurunan harga tiket di hari tertentu agar jadwal penerbangan dapat terbagi rata di seluruh jam operasional bandara. Dengan demikian, penggunaan slot penerbangan di masing-masing bandara lebih efektif dan efisien.

“Pemberian intensif di jam tertentu agar penerbangan tidak menumpuk hanya pada golden time di pagi dan sore hari. Dengan demikian, operasionalisasi maskapai dan bandara dapat lebih optimal meningkatkan utilisasi alat produksinya dalam melayani masyarakat,” ujar Muhammad Awaluddin.

Di samping itu, untuk meringankan biaya operasional maskapai, PT Angkasa Pura II (Persero) akan memberikan insentif hingga Desember 2019 dengan kemungkinan dapat dievaluasi kembali. Pemberian insentif ini juga bertujuan agar LCC dapat ditekan hingga mencapai 50 persen dari tarif batas atas.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved