Persiraja Mania
Kisah Assanur “Torres” Rijal, Mesin Gol Persiraja yang Mendadak Bersinar Jadi Idola Baru Publik Aceh
Torres benar-benar muncul sebagai sosok idola baru bagi pendukung setia Persiraja di musim pertamanya berkostum Laskar Rencong.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Nama punggungnya Assanur Rijal. Namun suporter memanggilnya Torres.
Meskipun baru bergabung dengan Persiraja tahun ini, Torres langsung tampil bersinar menjadi mesin gol Persiraja.
Terbukti, dalam lima laga ia sudah mengemas lima gol untuk Laskar Rencong.
Publik dibuat jatuh cinta oleh pemain asal Lambeugak, Kuta Cot Glie, Aceh Besar ini.
Torres benar-benar muncul sebagai sosok idola baru bagi pendukung setia Persiraja di musim pertamanya berkostum Laskar Rencong.
Hampir semua pertandingan, Torres tak pernah absen menyumbangkan gol.
Bahkan dalam pertandingan terakhir, Torres menyumbang dua gol penentu saat Persiraja menaklukkan tuan rumah PSGC Ciamis 3-2 di Stadion Galuh kemarin.
Meskipun bermain antara posisi gelandang dan striker, ternyata Torres mengawali karier sepak bola sebagai penjaga gawang.
Baca: Masyarakat Padati Pembukaan Festival Rentak Melayu Raya di Lapangan Merdeka Langsa
Baca: Api yang Membakar Rumah di Kompleks Villa Citra Muncul dari Lantai Dua
Baca: Tiga Tahun Dialokasikan Dana, Jembatan Gigieng Simpang Tiga Pidie tak Kunjung Rampung
Kala itu ia sudah membela Aceh Besar dalam ajang Porseni tingkat Aceh.
Torres mengenal sepak bola sejak sekolah dasar.
Saat itu ia yang bersekolah di MIN Lampakuk dipilih mewakili sekolah untuk membela Aceh Besar di ajang Porseni dan dipercayakan sebagai penjaga gawang.
Kemudian, ketika memasuki SMP Torres mulai bergabung dengan SSB Indrapuri.
Di SSB ini posisinya berubah.
Ia sering dirotasi bermain sebagai gelandang dan penyerang.
Sehingga Torres pun dapat bermain di dua posisi itu hingga ia bermain ke klub profesional.
Ia berlatih di SSB Indrapuri di bawah pelatih Zahruddin sekitar enam tahun hingga ia menamatkan SMA.
Di SSB ini juga awal mula nama “Torres” melekat pada dirinya yang ternyata tidak ada hubungan dengan posisi maupun gaya permainannya.
Ceritanya, saat itu ia latihan sering menggunakan jersey striker timnas Spanyol Fernando Torres.
Pelatih pun kemudian sering memanggilnya dengan panggilan Torres.
“Dulu pas latihan saya pake baju Torres, pelatih Zahruddin panggil saya Torres terus-terusan, gatau kenapa, kawan-kawan saya pun ikut-ikutan panggil Torres,” ujar pria kelahiran 2 Maret 1996 ini kepada Serambinews.com.
Pada 2017 Torres bergabung dengan Aceh United yang saat itu bermain di Liga 3 dan berhasil menjadi pemain terbaik Liga 3 Nasional.
Dengan torehan itu, Aceh United yang lolos ke Liga 2 tetap mempertahankan Torres dalam skuadnya.
Akhirnya Torres bisa mencicipi rasanya bertanding dengan klub-klub besar di Liga 2 wilayah barat Indonesia.
Tahun 2019, Aceh United berpindah homebase ke Bangka Belitung.
Akhirnya Rijal Torres juga bergabung dengan skuad Lantak Laju dan ia dapat langsung beradaptasi dengan pemain-pemain lainnya.
Bersama Persiraja, namanya semakin bersinar dan dicintai pendukung.
Pada setiap pertandingan suporter meneriakkan nama Torres dan berharap ada gol yang lahir dari sundulan kepala maupun kakinya.
Ia dikenal memiliki lompatan yang tinggi, sehingga beberapa kali ia menjebol gawang lawan lewat sundulannya.
Lima gol dalam lima laga cukup membuktikan kepada publik jika Torres memang pantas berkostum Persiraja.
Gol pertamanya disumbang saat Persiraja menaklukkan tuan rumah PSPS Pekanbaru 2-1.
Kemudian saat Persiraja mengalahkan Perserang dan Cilegon United di Lampineung masing-masing skor 2-1.
Torres menyumbang satu gol penentu dalam setiap pertandingan tersebut.
Sabtu (13/7/2019) saat Persiraja menaklukkan PSGC Ciamis di kandangnya 3-2, Torres menyumbang dua gol dan menjadi penentu kemenangan.
Torres mengaku sangat bahagia musim ini bisa bergabung dengan Persiraja.
Ia berharap kariernya di sepak bola bisa membahagiakan kedua orang tuanya, Bukhari dan Kurniaton.
Namun sebagai pemain sepak bola profesional, Torres tetap memendam impian bisa bermain di Liga 1 Indonesia.
Sehingga ia berharap musim ini bisa membawa Persiraja ke Liga 1.(*)
Nama: Assanur Rijal
Panggilan: Rijal Torres
Lahir: Aceh Besar, 2 Maret 1996
Posisi: Gelandang/Penyerang
Orang Tua: Bukhari (ayah) dan Kurniaton (ibu)
Karier: 2017-2018 Aceh United, 2019 Persiraja