Nova ke Lokasi Tanam Serentak Kendarai Moge, Kultur Bertanam Padi di Abdya Bisa Diadopsi

Kedatangan Plt Gubernur Aceh ke lokasi tanam serentak menarik perhatian para petani. Sebab, Nova Iriansyah datang ke lokasi acara mengendarai moge.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Serambi
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, bersama Bupati Abdya, Akmal Ibrahim, Wakil Bupati, Muslizar MT, Kadis Pertanian dan Perkebunan, A Hanan Manan dan sejumlah pejabat lainnya, melakukan pencanangan tanam serentak MT Gadu 2019 Kabupaten Abdya, dipusatkan di Desa Blang Dalam, Susoh, Minggu (14/7/2019). Target luas tanam 10.289 ha tersebar di sembilan kecamatan sejak Babahrot sampai Lembah Sabil. SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF 

“Bila target tersebut tercapai maka tahun 2020, petani Abdya punya waktu cukup melaksanakan tiga kali tanam setahun, tidak seperti MT Gadu 2019, waktu molor dua bulan” kata Kepala Distanpan Abdya.

Baca: Rustam Effendi: Jejak Aceh Hebat Ada yang Nggak Jelas

Seperti diketahui bahwa Bupati Akmal Ibrahim telah memprogramkan lahan sawah daerah itu ditanam tiga kali dalam setahun.

Sementara Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Distanpan Abdya, Daswis SP menjelaskan, tanam perdana yang dilaksanakan di Desa Blang Dalam, Susoh seluas 100 ha yang dikerjakan 4 kelompok tani.

Sementara kegiatan pengolahan lahan sawah, sudah dimulai hampir di seluruh kecamatan, terutama di Kecamatan Susoh, Blangpidie, Jeumpa, Kuala Batee, Setia, Tangan-Tangan.

Menjawab wartawan seusai melakukan tanam serentak, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan kultur bertanam padi dengan produksi yang banyak sudah meluntur selama ini.

Oleh karena itu, kultur yang dibangun oleh Bupati Abdya bisa diadopsi daerah lain di Aceh. 

Plt Gubernur berharap Abdya menjadi lumbung padi dan bisa mendukung kebutuhan provinsi tetangga, bahkan untuk ekspor.

Menurut  Nova Iriansyah, secara kuantitatif, produksi padi sudah banyak, namun secara kualitatif kultur bertanam padi harus dibangkitkan kembali, karena kultur bertanam padi dikatakan sudah meluntur selama ini.

Baca: Alumni Fakultas Ekonomi Unsyiah di Jakarta Siap Berkontribusi dalam Pembangunan Aceh

“Nah, Abdya dengan Pak Akmal sebagai Bupatinya, saya pikir menjadi lokomotif untuk mengubah kultur tersebut. Sebab, beliau konsen terhadap pengembangan pertanian, khususnya tanaman padi dan perkebunan rakyat,” kata Plt Gubernur Nova Iriansyah.

Terlebih lagi, katanya, Bupati Akmal punya ilmu di bidang itu dan secara akademik beliau bekerja sama dengan Perguruan Tinggi untuk melakukan riset.

Hasil riset yang dilakukan di Abdyaselama ini, ada varietas-varietas padi yang secara standard dapat digunakan di tempat lain.

Karena itu, Plt Gubernur Aceh berhadap kultur bertanam padi yang dibangun di Abdya bisa diadopsi kabupaten lain di Aceh.

Nova juga berharap generasi muda juga konsen terhadap pertanian, hobi bertani sehingga usaha sektor pertanian menjadi primadona masa mendatang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved