Dampak Pertemuan Jokowi Dengan Prabowo, Rupiah Menjadi Paling Terkuat di Asia, Bagaimana Besok?
Pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto pada Sabtu (13/7/2019) nampaknya benar-benar menjadi suplemen bagi rupiah
Selain itu, Ibrahim juga menyebutkan adanya dampak dari pidato Presiden Jokowi terkait visi Indonesia, Minggu (15/7/2019) malam.
Baca: Api yang Membakar Rumah di Kompleks Villa Citra Muncul dari Lantai Dua
"Pidato Jokowi kemarin luar biasa karena akan fokus terhadap infrastruktur jadi sesuai dengan program saat pilpres. Ini memang sedikit mengangkat sentimen positif terhadap pergerakan rupiah," ujar Ibrahim.
Ditutup Menguat 0,63 Persen
Rupiah pada perdagangan pasar spot ditutup menguat 0,63% ke level Rp 13.920 di akhir perdagangan Senin(15/7/2019).
Menguatnya rupiah sejalan dengan nasib beberapa mata uang di Asia lain seperti baht Thailand, dollar Singapura, yen Jepang, dollar Hong Kong dan peso Filipina.
Sementara itu, indeks dollar yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia hari ini ada di 94,44, melemah dari penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di 96,42.
Bagaimana nasib rupiah besok?
Nilai tukar rupiah hari ini (15/7/2019) sukses menguat tajam terhadap dollar Amerika Serikat (AS), sehingga menembus level psikologis Rp 14.000 per dollar AS.
Kondisi ini diprediksi masih akan berlanjut pada perdagangan besok, Selasa (16/7/2019).
Baca: Amien Rais: Berikan Kesempatan kepada Jokowi-Maruf Selama 5 Tahun
Asal tahu saja, kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau dikenal JISDOR mencatatkan penguatan rupiah sebanyak 0,81% ke level Rp 13.970 per dollar AS.
Sejalan dengan JISDOR, data Bloomberg juga mencatatkan keperkasaan rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sebanyak 0,63% ke level Rp 13.920 per dollar AS.
Bahkan dibandingkan dengan kurs regional Asia, rupiah sukses menguat paling tajam.
Bisa dilihat di Bloomberg, pada perdagangan Senin (15/7/2019) pasangan USD/JPY tercatat menguat tipis 0,02%, USD/SGD menguat 0,05%, begitu juga dengan USD/CNY menguat 0,09%.
Sedangkan untuk pasangan kurs USD/HKD justru terkoreksi sebanyak 0,04%.
Analis Maxco Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan, faktor utama yang menjadikan rupiah bisa seperkasa hari ini adalah kondisi dollar AS yang lesu.