5 Fakta Terkait Kanker Prostat, Pria Botak Lebih Berisiko hingga Kopi Bisa Menghambat

Kanker prostat, seperti jenis kanker lain, memang telah menjadi momok yang menakutkan bagi manusia.

Editor: Faisal Zamzami
myobatherbal.com
Kanker Prostat 

"Dalam lima tahun terakhir, angka kejadian kanker prostat dan kematian akibatnya mengalami penurunan atau stabil di sebagian besar dunia," ujar penulis studi, MaryBeth Freeman dilansir AFP, Selasa (2/4/2019).

Freeman dan timnya menemukan, angka kematian akibat kanker prostat di 14 negara yang disurvei mengalami penurunan.

Hanya tiga negara yang mengalami peningkatan kematian akibat jenis kanker ini.

3. Kopi Hambat Kanker Prostat

Sebuah riset awal dari Kanazawa University Jepang menemukan bahwa senyawa dalam kopi yang bisa menekan pertumbuhan kanker prostat.

Hasil riset itu membuktikan dua senyawa dalam kopi, ahweol asetat dan cafestol menghambat pertumbuhan sel yang resisten terhadap obat antikanker yang umum.

Kombinasi kedua senyawa tersebutdapat memperlambat pertumbuhan tumor yang secara signifikan lebih lambat daripada tikus yang tidak diobati.

"Setelah 11 hari, tumor yang tidak diobati tumbuh sekitar 3 setengah kali volume aslinya sedangkan pada tikus yang diobati dengan kedua senyawa hanya tumbuh sekitar satu setengah kali dari ukuran aslinya," kata ketua peneliti Dr Hiroaki Iwamoto.

4. 3 Telur Seminggu Picu Kanker Prostat

Sebuah riset dari Harvard School of Public Healtd tahun 2011 mengklaim bahwa pria yang mengkonsumsi lebih dari 2,5 butir telur setiap minggu berpeluang mengidap kanker prostat.

Tak tanggung-tanggung, risiko kanker prostat meningkat hingga 81 persen akibat kebiasaan ini.

Para peneliti menyebut, ini kemungkinan disebabkan oleh kandungan sejumlah besar kolesterol atau kolin dalam telur.

 5. Pria Botak Lebih Berisiko

Kanker Prostat Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim dari National Cancer Institute menemukan bahwa pria yang mengalami kebotakan skala menengah pada bagian depan dan juga botak pada mahkota kepala di usia 45 tahun memiliki risiko hingga 39 persen terkena kanker prostat.

Meski begitu, dalam studi ini hanya 10 persen responden yang mengalami kebotakan tersebut.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved