Sosok Prada Usman Helembo, Gugur Ditembak KKB di Nduga Papua, Prajurit TNI yang Taat Beribadah

Aidi mengatakan, Usman merupakan putra asli suku Yali Kabupaten Yahukimo yang lahir di Sanggal Puno pada 1 Mei 1996.

Editor: Faisal Zamzami
Tribun Manado
Prada Usaman Hambelo anggota TNI yang gugur disergap kelompok separatis di Papua. 

Lokasi penyerangan

Prada Usaman Hambelo, seorang anggota TNI yang bertugas untuk pengamanan pembangunan Jalan Trans Papua gugur seusai diserang Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) di wilayah Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (20/7/2019).

Lokasi penyerangan terhadap personel TNI berada di lokasi pembangunan Jembatan Yuguru-Kenyam, Distrik Yuguru, Kabupaten Nduga, yang merupakan proyek strategis pemerintah pusat, yakni Pembangunan JaLan Trans Papua.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf M Aidi mengatakan, Prada Asuman Hambelo gugur akibat luka tembak di bagian pinggang.

Waktu istirahat

Aidi menjelaskan, peristiwa penemabakan itu terjadi ketika pasukan TNI yang mengawal pembangunan Jalan Trans Papua sedang beristirahat dan melaksanakan ibadah shalat.

Secara tiba-tiba, para personel TNI diserang oleh kelompok separatis dari arah semak belukar.

Menurut Aidi, pelaku penembakan hanya berjarak sekitar 300 meter dari lokasi para prajurit TNI beristirahat.

Pasukan TNI berusaha membalas tembakan dan melakukan pengejaran.

Namun, baku tembak antara anggota TNI dan kelompok separatis terjadi cukup singkat.

"Namun dengan pertimbangan keamanan, karena medan belukar yang sangat tertutup dan banyak jurang yang curam, maka pengejaran dihentikan," ujar Aidi.

Kemudian, seusai pasukan memukul mundur kelompok separatis, baru diketahui ada satu orang anggota TNI yang terkena tembakan.

Lantaran minimnya perawatan medis di lokasi kejadian, sekitar pukul 14,10 WIT, Prada Usaman Hambelo akhirnya diketahui telah meninggal dunia.

Pasukan TNI sebenarnya meminta bantuan evakuasi setelah Prada Usaman tertembak.

Namun, proses evakuasi terkendala karena satu-satunya sarana angkutan menuju ke lokasi hanya dengan helikopter.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved