Idul Adha 1440 H

Kisah 7 Bocah Patungan Untuk Beli Sapi Qurban Pada Idul Adha 2019, Nabung Rp 10 Ribu Per Hari

Abu Bakar alias Iki bisa dibilang adalah bocah yang menginisiasi teman sepermainan di kampungnya itu untuk patungan membeli sapi kurban.

Editor: Faisal Zamzami
Facebook
7 bocah asal Bogor patungan untuk beli sapi kurban 

SERAMBINEWS.COM, BOGOR TENGAH - Wajah riang gembira terpancar di raut wajah tujuh  bocah di Kampung Ardio RT 1/5, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Senin (22/7/2019) ketujuh anak tersebut menengok sapi kurban yang sudah dibeli sejak satu bulan lalu.

Mereka adalah Abu Bakar (13) siswa kelas 3 SMP, Zhilal (11) siswa kelas 5 SD, Sauqi (11) siswa kelas 6 SD, Fauzan (11) siswa kelas 6 SD, Sukatma (12) siswa kelas 1 SMP, Zalfa (12) siswa kelas 1 SMP, dan Yudi (18) yang baru saja lulus SMA.

Sambil masih mengumpulkan uang tabungannya, Iki sapaan akrab Abu Bakar dan keenam temannya bersiap-siap akan melunasi sapi yang sudah dibelinya dengan harga Rp 19,5 juta.

Mereka pun menghitung uang tabungannya untuk melunasi uang pembayaran sapi sekitar Rp 3 juta.

"Iya ini mau liat sapinya, diajak sama pak haji (pemilik sapi)," kata Iki sapaan akrab Abu Bakar Sidiq, ketika sedang berkumpul di rumah Fauzan yang juga ikut menabung membeli hewan kurban.

Niat dan usaha yang tekun membawa anak-anak yang tinggal di perkampungan padat penduduk itu berhasil mewujudkan impiannya untuk berkurban.

Jika pada Hari Raya Idul Adha sebelumnya ke tujuh anak ini hanya menyaksikan orang lain berkurban, kini mereka pun bisa menjalankan ibadah menyembelih hewan kurban dengan hasil tabungannya sendiri.

"Iya, hanya ingin ikut berbagi, iya kan kalau berbagi itu bisa dapat pahala, biasanya setiap lebaran haji cuma bisa lihat orang yang kurban, terus akhirnya diniatin nabung, alhamdulillah, (bisa berkurban)," katanya.

Meski awalnya sempat ragu karena takut berakhir di tengah jalan, akhirnya ketujuh anak itu pun berhasil mengumpulkan uang dengan saling menyemangati satu dengan yang lainnya.

Iki yang sehari-hari duduk dibangku kelas 3 SMP itu menjadi inisiator mengumpulkan tabungan untuk membeli hewan kurban.

Dalam sehari iki bisa menyisihkan uang jajan Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu untuk membeli hewan kurban.

S
ketujuh anak sedang mengumpulkan uang tabungan di rumah Fauzan untuk membeli sapi kurban (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Meski harus mengurangi porsi jajannya itu tidak mengurangi samangatnya untuk terus menabung.

Alhasil, Iki dan teman-temannya itu pun berhasil mengumpulkan uang belasan juta dalam waktu 10 bulan.

"Jajan Rp 20 ribu, ongkos Rp 4 ribu, jajan Rp 6 ribu terus sisanya ditabung untuk beli hewan kurban," ujarnya.

Berawal Diajak oleh Abu Bakar

Abu Bakar alias Iki bisa dibilang adalah bocah yang menginisiasi teman sepermainan di kampungnya itu untuk patungan membeli sapi kurban.

Ia juga yang setiap hari mengoordinasi tabungan kurban enam temannya.

Selepas pulang sekolah, anak terakhir dari delapan bersaudara ini selalu mencari rekan sepermainan untuk dimintai uang tabungan harian seperti yang telah disepakati.

Tidak ada niatan lain dari Iki dan enam teman lain itu selain ingin berbagi kepada sesama.

"Cuma mau berbagi ke sesama aja, khususnya warga di sini," kata Iki, saat ditemui Kompas.com, Senin (22/7/2019).

Iki bercerita sudah 10 bulan ia bersama-sama teman main itu menabung untuk membeli seekor sapi kurban.

Selain itu, mereka juga kompak menyisihkan sebagian uang dari hasil bayaran yang diterima sebagai grup marawis.

Iki juga kerap menyisihkan sebagian uang dari hasil membantu sang kakak berjualan bensin eceran di Pasar Anyar, Kota Bogor.

Rupiah demi rupiah pun mereka kumpulkan.

Niatan untuk patungan membeli sapi kurban di tahun ini terwujud.

Rasa bahagia dan senang pun terpancar dari raut wajah ketujuh bocah cilik ini.

"Udah dari 10 bulan yang lalu nabung dari uang jajan. Emang niat mau beli sapi buat kurban. Alhamdulillah, kebeli sapi. Belinya di daerah Dramaga," ucap Iki.

Orangtua Tak Menyangka dan Senang

Awalnya banyak yang mengira tabungan tersebut hanya main-main dan tak akan terkumpul.

Namun rupanya iki, Fauzan dan temannya yang lain berhasil mengumpulkan uang.

Keinginan yang kuat itulah yang membuat para orangtua mendukung sang anak.

Rasa bangga dan haru ikut dirasakan orangtua mereka.

Sati (54), orangtua Iki, pun berbagi kisahnya.

Sati mengaku bahagia dan bangga mengetahui anaknya bisa menabung untuk membeli hewan kurban.

Meski sempat ada keraguan di benaknya, Sati pun hanya dapat mengamini niat mulia anak bungsunya itu.

"Waktu itu saya tanya, kamu sanggup enggak? Dia bilang sanggup, nanti mau nyisihin uang jajan. Jujur, saya jarang kasih uang jajan ke dia," ungkap Sati.

Sati berharap niat tulus dari Iki dan teman-temannya menabung untuk hewan kurban dapat menjadi contoh bagi anak-anak yang lain.

"Yang jelas senang, dia bisa (kurban) sendiri, alhamdulillah," tuturnya.

"Jujur kalau saya belum bisa (berkurban) tapi Alhamdulillah liat iki sama teman-teman bisa berkurban, awalnya juga sempat enggak percaya, sampai saya tanya, iki beneran, nanti kalau sampai putus tengah jalan kan malu, tapi iki bilang, cobain dulu niatin, pasti bisa," ujar Sati ibunda Abu Bakar Sidiq.

S
tujuh bocah di Bogor patungan untuk beli sapi kurban (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Perasaan serupa dirasakan Yani Haryani, orangtua dari Fauzan.

Kebanggaan terhadap anak semata wayangnya itu tak dapat digambarkan dengan kata-kata.

Yani Haryani yang mengaku bangga dan senang melihat anak-anak bisa menabung untuk berkurban.

Yani menceritakan bahwa setiap hari Iki dan Fauzan mengumpulkan uang dari teman-temannya untuk dimasukan dalam buku tabungan.

Setelah itu uang tabungan pun dikumpulkan berbulan-bulan.

Yani mengungkapkan, Fauzan sengaja menyisihkan uang jajan setiap hari untuk berkurban di Idul Adha tahun ini.

Uang Rp 5.000 rutin ia kumpulkan bersama enam rekan sepermainan sepulang sekolah.

"Awalnya nabung biasa saja. Tapi tiba-tiba mereka ingin berkurban, dan sepakat mengubah tabungan ini menjadi tabungan kurban,” kata Yani.

"Ya awalnya cuma nabung anak-anak biasa kan, terus si Iki itu punya niatan gimana kalau uangnya buat beli kurban, sempat ragu juga bisa ga ya mereka, saya juga tanyain dulu ke orangtua mereka akhirnya setuju uangnya setiap hari dikumpulin ke saya," ucapnya.

Ia pun berharap agar keinginan dan apa yang dilakukan oleh anak-anak bisa menjadi berkah dan ibadah.

"Iya namanya orangtua ya banggalah senang, dan pasti terus mendukung, awalnya memang ada 15 orang tapi ada yang mundur, tapi Alhamdulillah ini ada tujuh orang masih bertahan, dan bisa terlaksana," katanya.

 Warga Banggga

s

Tujuh bocah asal Kampung Ardio, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, menunjukkan bukti pembayaran seekor sapi seharga Rp 19,5 juta, Senin (22/7/2019). Mereka patungan sebesar Rp 5 ribu selama 10 bulan untuk bisa membeli sapi kurban di Idul Adha tahun ini.(RAMDHAN TRIYADI BEMPAH)

Warga Kampung Ardio, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, menaruh bangga kepada ketujuh bocah itu atas cerminan teladan yang mereka contohkan.

Ketujuh bocah yang masih bersekolah itu mampu mewujudkan mimpi untuk berkurban di hari raya Idul Adha tahun ini.

Niat mulia dari Abu Bakar (13), Zhilal (11), Sauqi (11), Fauzan (11), Sukatma (12), Zalfa (12), dan Yudi (18) untuk kurban membuat mereka jadi teladan di kampung tempat tinggalnya di Kota Bogor.

Dari uang jajan Rp 5.000 yang ditabungnya selama 10 bulan, kini mereka mampu membeli seekor sapi seharga Rp 19,5 juta.

Ketua RW setempat Ahmad Darmawan mengaku terkesan dengan niatan mulia dari ketujuh bocah polos tersebut.

Semula, Ahmad merasa ragu lantaran mereka masih seumur jagung.

Tapi tak disangka, niatan mereka bisa terwujud.

Ketika itu, ujarnya, ia sempat bilang kepada anak-anak itu, jika tidak sanggup membeli sapi bisa diganti dengan membeli kambing.

“Saya tahu sejak setahun lalu. Awalnya sempat ragu, namanya juga anak-anak kan tahu sendiri. Walau ragu tetap kami dukung, kan niatnya positif,” tutur Ahmad.

Ahmad menyebut, ini baru pertama kali terjadi di kampungnya.

Ia berharap keberhasilan mereka dapat dijadikan kisah inspirasi bagi orang lain, khususnya umat Muslim yang ingin berkurban.

"Tentu ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Anak-anak tersebut mengajarkan banyak hal kepada kita. Mereka yang masih kecil saja bisa, masa kita tidak," ujar dia. (TribunnewsBogor/Kompas.com)

Baca: Kisah Yusuf Anak Tukang Ojek, Ditolak Daftar Tamtama, Kini Lulus Akmil tapi Sedih Ibu Meninggal

Baca: Harganya Cuma 1 Jutaan! Berikut Daftar Harga HP Terbaru 2019 Dilengkapi dengan Teknologi NFC

Baca: Hanya Bertahan 7 Hari, Rupiah Kembali Melemah ke Level Rp 14.000

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Viral Kisah 7 Bocah di Bogor Patungan Untuk Beli Sapi Kurban, Nabung Rp 10 Ribu Per Hari dan Kompas.com dengan judul:  Kisah 7 Bocah di Bogor Tabung Uang Jajan 10 Bulan untuk Beli Sapi Kurban

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved