Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah Menilai, PT Bank Aceh Belum Canggih
PT Bank Aceh Syariah dinilai belum mumpuni dalam hal teknologi dan informasi perbankan...
Penulis: Mahyadi | Editor: Jalimin
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah Menilai, PT Bank Aceh Belum Canggih
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM,TAKENGON – PT Bank Aceh Syariah dinilai belum mumpuni dalam hal teknologi dan informasi perbankan.
Bahkan bank milik daerah yang sudah berdiri sejak puluhan lalu itu, dianggap masih belum canggih karena masih terbatasnya layanan secara teknologi informasi.
Hal itu dikemukan oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah ketika meresmikan kantor baru PT Bank Aceh Syariah, Cabang Takengon di Jalan Lebe Kader, Kampung Kemili, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Senin (29/7/2019).
Baca: Tersangka Korupsi Ternak di Lhokseumawe Praperadilankan Polisi, Ini Putusan Hakim
Baca: Boat Nelayan Tenggelam di Teunom Berhasil Dievakuasi ke Aceh Barat, Ini Nama-namanya
Baca: Lahan Kelapa Sawit di Kuala Batee Rawan Terbakar, Selama Dua Hari Kebakaran Terjadi di Dua Titik
“Wakil Ketua PKK, Bu Ida, mengeluh tentang ketidak canggihan teknologi Bank Aceh. Misalnya, tidak bisa internet banking,” sebut Nova Iriansyah.
Sementara, lanjut Nova Iriansyah, justru saat ini, banyak yang membutuhkan pelayanan perbankan secara canggih dengan mengikuti perkembangan terknologi saat ini, sehingga Bank Aceh, diharapkan bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut.
“Saya memberikan tantangan kepada Dirut Bank Aceh untuk mengupdating teknologi ini,” kata Nova Iriansyah.
Untuk menindak lanjuti kondisi tersebut, Plt Gubernur Aceh, mengaku telah melakukan pertemuan dengan salah satu direksi PT Bank Aceh Syariah yang menangani masalah Informasi Teknologi (IT). Pihak direksi Bank Aceh, telah menyampaikan komitmen paling lambat Desember 2019, telah tersedia IT yang standar dan mampu bersaing.
“Kalau ada yang kurang dari Bank Aceh, jangan dibully terlalu keras. Di medsos misalnya, karena Bank Aceh merupakan milik kita bersama. Bila yang ada kurang, sampaikan melalui kritik secara konstruktif (membangun). Dan ruang untuk kritik yang konstruktif, harus dibuka,” pintanya.
Nova Iriansyah mengaku optimis dan yakin dengan kondisi kinerja PT Bank Aceh Syariah yang dinilai sudah cukup baik, bisa dipertahankan bahkan bisa lebih ditingkatkan.
Untuk itu, diharapkan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Bank Indonesia (BI), bisa membimbing Bank Aceh Syariah.
Baca: FOTO-FOTO : Mantan Bupati Simeulue, Darmili Tertunduk Lesu Saat Ditahan Penyidik Kejati Aceh
“Pembiayaan produktif harus diperbanyak. Tidak kepada yang konsumtif,” sebut Plt Gubernur Aceh ini.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman, dalam sambutanya menyebutkan, Bank Aceh Syariah, Cabang Takengon, sudah berdiri ada di Kabupaten Aceh Tengah, sejak tahun 1980 atau sudah berusia sekitar 39 tahun.
“Ekonomi di Aceh Tengah, cukup baik sejak berdirinya Bank Aceh. Alasanya, Bank akan hadir di suatu daerah, bila ekonomi bisa tumbuh dan berkembang dengan baik,” kata Haizir Sulaiman.
Haizir Sulaiman melaporkan, perkembangan kinerja Bank Aceh Syariah, Cabang Takengon, mengalami kenaikan sejak beberapa tahunn terakhir.
Untuk tahun 2016, aset Bank Aceh Takengon, berjumlah Rp 481 miliar, tahun 2017 naik menjadi Rp 592 miliar, tahun 2018 Rp 616 milir dan hingga bulan Juni 2019, berada di posisi Rp 686 miliar.
Sedangkan untuk dana pihak ketiga, di tahun 2018 berjumlah Rp 659 miliar dengan pembiayaan yang tersalur Rp 546 miliar dari berbagai sektor seperti ekonomi produktif, UMKM, pertanian dan beberapa lainnya.
“Tingkat kesehatan atau non performing financing 1,39 persen. Sedangkan batas maksimal yang diberikan oleh otoritas pada angka 5 persen. Itu artinya, Bank Aceh Syariah, Takengon berada di angka yang sangat sehat,” lapornya.
Disisi lain, dengan hadirnya gedung baru PT Bank Aceh Cabang Takengon di jalan Lebe Kader, Kampung Kemili, Kecamatan Bebesen, diharapkan bisa terus bermitra dengan masyarakat karena Bank Aceh merupakan milik bersama.
“Mudah-mudah, Bank Aceh Syariah, bisa terus berkontribusi kepada peningkatan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, peresmian kantor baru PT Bank Aceh, Cabang Takengon, selain dihadiri oleh Plt Gubenur, Nova Iriansyah, juga diikuti oleh Dirut PT Bank Aceh, Haizir Sulaiman, Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, Bupati Bener Meriah, Tgk Syarkawi, OJK perwakilan Aceh, Bank Indonesia, serta sejumlah tamu undangan dari dua kabupaten di Dataran Tinggi Gayo.
Peresmian tersebut, juga diwarnai dengan pemberian bantuan CRS berupa 10 mesin jahit, dua mesin obras serta satu mesin bordir untuk Panti Asuhan Budi Luhur, Takengon. Selain itu, penyerahan santunan kepada sejumlah anak yatim.(*)