Polemik Pantai Mantak Tari
Tanggapi Pantai Mantak Tari Ditutup, Dewan Desak Pemkab Pidie Usulkan Raqan Wisata
Tgk Anwar Husen, kepada Serambinews.com, Senin (29/7/2019) berharap supaya Pemkab Pidie tidak membuka tempat wisata, jika belum ada qanun
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Mursal Ismail
Tgk Anwar Husen, kepada Serambinews.com, Senin (29/7/2019) berharap supaya Pemkab Pidie tidak membuka tempat wisata, jika belum ada qanun.
Tanggapi Pantai Mantak Tari Ditutup, Dewan
Desak Pemkab Pidie Usulkan Raqan Wisata
Laporan Nur Nihayati |Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Tiga Anggota DPRK Pidie menyayangkan nasib lokasi wisata Pantai Mantak Tari, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie, yang ditutup warga, Minggu (28/7/2019).
Oleh karena itu, mereka meminta Pemkab Pidie untuk segera mengusulkan Rancangan Qanun (Raqan) tentang Pariwisata di Pidie.
Seperti diketahui, lokasi Pantai Mantak Tari ini sudah sempat sebulan lebih dinikmati pengunjung untuk berwisata.
Di samping lautnya yang indah, pantai ini juga eksotik dengan butiran pasir hitam yang disebut-sebut berkhasiat menyembuhkan lumpuh.
Ketua Komisi B DPRK Pidie, Tgk Anwar Husen, kepada Serambinews.com, Senin (29/7/2019) berharap supaya Pemkab Pidie tidak membuka tempat wisata, jika belum memiliki payung hukum atau qanun.
"Jika hal ini tidak dilakukan akan terjadi masalah lagi. Semua lokasi wisata harus jelas payung hukumnya," ujar Tgk Anwar yang akrab disapa Tgk Wan.
Baca: Ratusan Emak-Emak Blokir Pantai Mantak Tari, Dirikan Tenda di Dua Jalan Masuk, Ini Alasannya
Baca: Pantai Mantak Tari Ditutup, Ini Penjelasan Kadisparbudpora Pidie
Baca: Diduga Ada Kutipan Liar di Lokasi Rekreasi Mantak Tari, Muspika Simpang Tiga Gelar Rapat
Hal senada juga disampaikan anggota DPRK lainnya yang juga Ketua Komisi C DPRK Pidie, Isa Alima dan Iskandar Siddiq.
"Harus regulasi payung hukum. Siapa pengelola wisata, bagaimana retribusinya bagaimana keuntungan untuk daerah atau Gampong setempat," kata Iskandar.
Begitu juga Isa Alima meminta Pemkab Pidie segera mengajukan Rancangan Qanun (Raqan) pariwisata.
"Bukan saja untuk Mantak Tari, tapi daerah wisata lain di Pidie juga begitu harus jelas payung hukum," demikian Isa Alima, Ketua Komisi C DPRK Pidie.
Baca: Cepatnya Bantuan Tetangga dan Warga, Rumah Warga Peulimbang Hanya Menghanguskan Dapur
Seperti diberitakan kemarin, ratusan kaum ibu dari lima gampong di Kecamatan Simpang Tiga, Pidie, Minggu (28/7/2019) sekitar pukul 07 00 WIB, menutup Pantai Mantak Tari.
Emak-emak itu berasal dari Gampong Kupula, Meunasah Lhee, Mantak Raya, Lampoh Awe dan Pulo Gajah Mate.
Akses jalan ditutup menuju lokasi Pantai Mantak Tari, emak-emak mendirikan tenda di dua lokasi.
Sehingga pengunjung yang datang, langsung dihentikan emak-emak.
Para pengunjung pun langsung balik arah, pulang.
Pantai Mantak Tari ramai dikunjungi warga, terutama di hari Minggu.
Baca: Aceh Miliki 200 Jenis Permainan Tradisional, Sebagian Terancam Punah
Para pengunjung itu terdiri atas kaula muda maupun mereka yang memboyong keluarga ke pantai tersebut.
Selain karena pantainya yang indah, Mantak Tari juga terkenal dengan pasir hitam yang berkhasiat bisa menyembuhkan penyakit lumpuh.
Nurhayati (39) warga Gampong Kupula yang ditemui Serambinews.com, Minggu (28/7/2019) mengatakan, emak-emak dari lima gampong menutup pantai Mantak Tari sejak pagi.
Dua tenda didirikan di jalan akses masuk menuju pantai.
Baca: Jokowi Bahas Mobil Terbang Dengan Perusahaan Korea Selatan, Ini Industri yang Garap Mobil Terbang
"Sebenarnya larangan pengunjung ke pantai ini telah dilancarkan satu minggu lalu. Tapi, dua tenda ini kami pasang, Minggu (28/7/2019) pagi," ujar Nurhayati.
Ia menjelaskan, pemasangan tenda tersebut merupakan inisiatif dari kaum ibu, untuk pelarang warga yang berkunjung ke pantai.
"Di sini tidak ada ketua maupun koordinator, kami bergerak atas inisiatif semua," sebutnya.
Ia menambahkan, alasan menutup Mantak Tari karena sering terjadi maksiat.
Kaum ibu akan melarang pengunjung sampai adanya qanun yang mengatur bagi pengelolaan tempat rekreasi tersebut. (*)
Baca: Giliran Kuta Baro Gelar Bursa Inovasi Desa di Aceh Besar, Ini Mamfaatnya
Baca: Aktivitas Jamaah Haji Aceh di Mekkah, Bayar Dam dan Umrah
Baca: Pemko Banda Aceh Gelar Pasar Murah, Catat Ini Lokasi dan Jadwalnya