Luar Negeri

Kisah Tragis Ashok Diwan, Korban Malpraktik yang Meninggal, Diduga untuk Tutupi Kesalahan Dokter

Kata tragis rasanya sepertinya tak cukup menggambarkan kesedihan yang baru saja dirasakan oleh keluarga Ashok Diwan.

Editor: Faisal Zamzami
World of Buzz
Cerita Tragis Ashok Diwan, Pasien Korban Malpraktik yang Sengaja Dibiarkan Mati oleh Rumah Sakit Diduga untuk Tutupi Kesalahan Dokter 

Sebulan menjalani perawatan kanker, kondisi Ashok Diwan justru semakin memburuk.

Baca: Polisi Amankan Puluhan Pelajar di Lhoksukon Aceh Utara

Baca: Terekam CCTV Saat Mencuri Emas di Suzuya Mall, Pasutri Ini Terancam Hukuman Penjara 7 Tahun

Ashok yang awalnya masuk rumah sakit dalam keadaan sehat justru berakhir koma selama 4 bulan di ICU.

Satu per satu organ vital dalam tubuh Ashok pun mulai mengalami penurunan fungsi.

Penyakit komplikasi seperti diabetes dan infesi paru-paru dan otak pun mulai menyerang tubuh Ashok.

Puncaknya adalah ketika Ashok tiba-tiba saja di diagnosa menderita penyakit kulit langka yang mematikan, Toxic Epidermal Necrolysis (TEN).

Kendati kondisi Ashok semakin memburuk, pihak rumah sakit justru menolak memberikan perawatan yang sesuai seperti peraturan hukum yang berlaku.

Pihak keluarga Ashok bahkan sampai mengemis-ngemis kepada pihak rumah sakit untuk menolong mereka dan memindahkan tubuh Ashok ke ruang isolasi khusus.

Namun seolah tak mengindahkan permintaan pihak keluarga, Ashok justru dibiarkan pihak rumah sakit terbaring di ICU tanpa pakaian.

Melansir World of Buzz, tragisnya pihak rumah sakit seolah-olah membiarkan Ashok meninggal tanpa perawatan yang jelas.

S
Postingan anak Ashok Diwan yang menceritakan tentang kematian ayahnya..
 

Bahkan seolah tak memiliki jalan keluar lagi untuk Ashok, beberapa spesialis termasuk ahli paru dan kepala ICU rumah sakit terus menyarankan tindakan medis End of Life.

Yang artinya Ashok dibiarkan meninggal dengan sendirinya tanpa diberikan perawatan apapun.

Pihak rumah sakit diduga melakukan hal ini untuk menutupi kesalahan dan kejahatan yang sudah mereka perbuat.

Kecurigaan ini muncul ketika pihak keluarga tidak menemukan salah satu cairan penting yang seharusnya ditambahkan pada saat proses dialisis yang dijalani Ashok.

Akibatnya pada saat itu tubuh Ashok sempat mengalami penurunan kondisi dan detak jantungnya pun ikut melemah.

Para dokter bahkan mengkonfirmasi bahwa Ashok akan mati dalam beberapa jam.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved