Warga Diterkam Buaya
Saat Ditemukan Korban Masih dalam Gigitan Buaya, Ini yang Dilakukan Tim agar Buaya Melepas Korban
Saat ditemukan oleh tim pencari, jasad Aman Rukisah (55) masih dalam gigitan buaya.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Taufik Hidayat
Kejadian bermula Rabu siang pukul 12:00 saat ketiganya pergi ke kebun di seberang sungai Jamur Batang menggunakan rakit kayu.
Setibanya di Dusun Lubuk Kedinah, Gampong Bunin, korban turun ke sungai karena rakit tersangkut.
"Setelah turun ke sungai, korban langsung diterkam buaya.
Kedua teman korban berusaha membantunya namun gagal, karena korban dengan cepat ditarik ke tengah sungai dan tenggelam," jelas Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro, melalui Kapolsek Serbajadi AKP Ahmad Yani.
Baca: Teror terhadap Wartawan Terjadi Lagi, Kini Kantor PWI Aceh Tenggara Diduga Dibakar OTK
Baca: Teror Terhadap Wartawan di Agara, Penjaga Kantor PWI Cium Bau Minyak Tanah dan Temukan Benda Ini
Baca: Pasca Pembakaran Rumah Wartawan Harian Serambi Indonesia, Istri Korban : Ini Pembunuhan Berencana
Baca: Fahri Hamzah: Polisi tidak Boleh Ragu Kasus Pembakaran Rumah Wartawan Serambi Indonesia
Kasus warga diterkam buaya di aliran Krueng Peureulak, Aceh Timur ini sudah berulang kali terjadi.
Korban sebelumnya bernama Ismail Saleh (25), warga Dusun Bukit Maju Gampong Peunaron Baru, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur.
Ia diterkam diterkam buaya pada Minggu (9/6/2019).
Namun korban berhasil menyelamatkan diri, dan hanya mengalami luka di kaki.
Sedangkan kasus terbaru terjadi di aliran Sungai Jamur Batang.
Sungai Jamur Batang merupakan cabang dari sungai Krueng Peureulak yang melewati beberapa kecamatan seperti Kecamatan Peunaron dan Ranto Peureulak.
Sungai ini bermuara ke Kuala Beukah yang diapit dua kecamatan yaitu Kecamatan Peuruelak Barat, dan Peureulak Kota.
Sedangkan sungai Jamur Batang, lokasi Aman Rukisah (55) diterkam buaya, merupakan hulu sungai Krueng Peureulak yang terdapat di Kecamatan Serba Jadi, yang berbatasan dengan Kecamatan Pinding, Gayo Lues.
Sepanjang aliran sungai Krueng Peureulak setiap hari banyak aktivitas warga baik mencari rezeki dengan mencari kerang maupun memancing.
Selain itu, aliran sungai ini juga menjadi jalur transportasi warga pulang pergi ke kebun di seberang sungai menggunakan rakit.
Di sepanjang sungai ini banyak terdapat buaya yang kerap memangsa warga.