Istri Asnawi wartawan Serambi Takut Tidur, Merasa Ada yang Ingin Habisi Keluarganya

Sekretaris PWI Agara, Bulkainisah, yang menghubungi Serambi, kemarin, menceritakan, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh penjaga kantor yang tinggal di belakang kantor. “Penjaga kantor PWI terbangun sekitar pukul 03.00 WIB dan ia terkejut melihat pintu kantor sudah hitam gosong bekas terbakar,” katanya.

Saat ditemukan, api di pintu sudah padam. Menurut Bulkaini, penjaga kantor mencium bau minyak tanah dan menemukan sisa botol air kemasan yang sudah terbakar. Diduga, minyak tanah itu berasal dari botol tersebut. “Penjaga kantor menghubungi saya sekitar pukul 06.00 WIB dan saya langsung bergegas menuju kantor PWI Agara. Setelah berkoordinasi dengan teman-teman wartawan, peristiwa itu kita laporkan ke Polres Agara,” ujarnya.

Bulkani menduga, peristiwa ini ada kaitannya dengan kebakaran rumah wartawan Serambi Indonesia, Asnawi Luwi, yang juga diduga dibakar oleh orang tak dikenal. Karena itu, ia berhadap polisi bisa segera mengungkap dalangnya.

Kapolres Agara, AKBP Rahmad Hardeni Yanto Eko Putra SIK, mengatakan, dalam kasus ini pihaknya sudah memeriksa satu saksi atas nama Muhammad Saleh. “(Muhammad Saleh) adalah orang yang jaga kantor PWI dan dia tinggal di belakang kantor PWI,” ujarnya.

Ditanya kemungkinan ada kaitan antara pembakaran kantor PWI dengan rumah Asnawi Luwi, Kapolres belum bisa memastikan hal tersebut. “Proses pemeriksaan terhadap Muhammad Saleh juga belum selesai,” pungkas Kapolres.(saf/yos)