Jumlah Siswa SMK di Aceh Singkil Menurun Drastis, Ini Penyebabnya

Jumlah siswa SMK Pertanian Singkil Utara, Aceh Singkil, menurun drastis, selama tiga tahun terakhir. Kondisi serupa terjadi dengan siswa di SMK...

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
SMK Singkil Utara, Aceh Singkil, Kamis (1/8/2019). Jumlah siswa sekolah tersebut turun, kodisi serupa dengan siswa SMK Kuala Baru. 

Jumlah Siswa SMK di Aceh Singkil Menurun Drastis, Ini Penyebabnya

Laporan: Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Jumlah siswa SMK Pertanian Singkil Utara, Aceh Singkil, menurun drastis, selama tiga tahun terakhir. Kondisi serupa terjadi dengan siswa di SMK Kelautan dan Perikanan Kuala Baru.

Di SMK Singkil Utara, jumlah siswa hanya 64 orang. Masing-masing kelas I sebanyak 30 orang, kelas II sebanyak delapan orang dan kelas III sebanyak 26 orang. Bandingkan dengan lima tahun lalu siswa di sekolah yang terletak di Desa Gosong Telaga Barat tersebut mencapai 400 orang.

"Jumlah siswa mulai menurun sejak tahun 2016," kata Kepala SMK Singkil Utara, Mujiburrahman SP.

Mujiburrahman tidak tahu persis penyebab minat siswa bersekolah di sekolah yang dipimpinnya menurun. Sebab ia mengakui promosi gencar dilakukan.

"Kami juga siap menerima masukan dari semua pihak agar SMK Singkil Utara, siswanya kembali bertambah," ujarnya.

Selain promosi Mujiburrahman mengemukanan dalam uapaya menarik siswa masuk SMK Singkil Utara, pihaknya membuka jurusan Multimedia pada tahun ini.

Hasilnya cukup lumayan ada sebelas siswa masuk. Jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya yang secara keseluruhan hanya delapan orang.

SMK Singkil Utara, terdapat jurusan agrobisnis tanaman perkebunan, agrobisnis peternakan, agro bisnis tanaman pangan dan holtikultura serta multimedia. Guru 28 orang semuanya bestatus PNS.

Terpisahan Kepala SMK Kelautan dan Perikanan Kuala Baru, Yudyo Setyo Nugroho, mengatakan penurunan jumlah siswa SMK Perikanan dan Kelautan serta SMK Pertanian terjadi secara nasional.

Khusus di sekolah yang dipimpinnya lantara banyak yang ingin meneruskan sekolah di luar Kuala Baru.

Padahal selama ini siswa yang diharapkan masuk berasal dari SMP yang ada di Kuala Baru. "Setiap hari mereka hidup di laut, keluar SMP mungkin ingin cari wawasan baru sehingga tidak memilih sekolah di SMK Kelautan," kata Yudyo.

 VIDEO - Sebelas Pelaku Mesum Jalani Hukuman Cambuk di Banda Aceh

BEM Hukum Unimal Yakin Ada Mafia Besar di Balik Pembakaran Rumah Wartawan Serambi dan Kantor PWI

Benih Padi IF8 akan Dilabelkan Hasil Pengembangan Keuchik Munirwan

Ini Jumlah Korban yang Mengungsi Setelah Rumah Rusak Diterpa Angin Kencang

Masalah lain SMK yang telah mengirim lulusannya ke luar negeri itu, hanya memiliki satu jurusan, yaitu Agribisnis Perikanan. Sementara jurusan nautika ditutup, lantaran tidak ada gurunya.

Jumlah siswa di SMK Kuala Baru, kelas I sebanyak 15 orang, kelas II sebanyak 12 orang dan kelas III sebanyak 12 orang. Padahal tahun lalu jumlah lulusan masih 39 orang.

Ketua PGRI Aceh Singkil, M Najur, Jumat (2/8/2019) meminta Dinas Pendidikan Aceh, melakukan evaluasi serta penyegaran kepala sekolah dan pengawas di daerahnya. Kemudian segera fungsikan UPTD Dinas Pendidikan Aceh di Aceh Singkil.

Mengingat selama ini, guru kesulitan ketika koordinasi sebab jauh harus ke Banda Aceh atau ke Aceh Selatan. "Harus ada evaluasi, dan segera fungsikan UPTD di Aceh Singkil," tandasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved