Info Haji 2019

Mahkamah Tinggi Arab Saudi Sudah Putuskan Hari Wukuf

Kepastian tentang jatuhnya wukuf di Arafah, 9 Dzulhijjah 1440 Hijriah ini diputuskan oleh Mahkamah Tinggi Arab Saudi.

Editor: Mursal Ismail
Husain Sanusi/Tribunnews.com
Suasana pembagian uang wakaf Baitul Asy kepada jemaah haji Aceh pada Senin (29/7/2019). Jemaah haji Aceh mendapatkan uang sebesar 1200 Riyal atau sekitar Rp 4,5 juta dan Al-Qur'an dari wakaf Baitul Asy. 

Dengan makin banyaknya jamaah yang bergerak ke Mekkah, maka kepadatan lalu lintas di Kota Mekah cukup tinggi. Termasuk juga makin padatnya jamaah yang melaksanakan tawaf umrah wajib dan tawaf sunat.

Menurut informasi, setiap waktu shalat tidak kurang 1,5 juta orang berkumpul di Masjidil Haram.

Hampir sebagian besar jamaah, terutama yang maktabnya dekat dengan masjidil haram memanfaatkan kesempatan shalat berjamaah di Masjidil Haram.

Suhu Kamis pagi dilaporkan 28 derajat celcius dan siang pukul 12 waktu setempat mencapai 42 derajat.
Mengingat padatnya jamaah di Masjidil Haram, semua ketua kloter JCH Aceh menyarankan, agar jamaah tidak memaksa diri untuk shalat wajib di Masjidil Haram.

Dikhawatirkan, para jamaah akan terkuras tenaganya dan rentan terjangkit berbagai penyakit, termasuk di antaranya dehidrasi, flu berat, hingga stroke.

Hal ini penting diperhatikan agar para jamaah bisa melaksanakan wukuf dan melempar jumrah yang akan berlangsung beberapa hari ke depan.

Dokter Astuti, petugas kesehatan haji dari Aceh mengatakan, sejauh ini belum ada jamaah haji Aceh yang mengalami gangguan kesehatan serius atau yang perlu rujukan.

Selama ini, katanya, petugas kesehatan masih menangani jamaah yang flu dan kelelahan karena umur.

Meski demikian, dokter Astuti tetap mengimbau jamaah menjaga kondisi dan kesehatan, mengantisipasi kemungkinan munculnya berbagai gangguan kesehatan di hari-hari mendatang.

Menurut dokter yang bertugas di Aceh Tamiang ini, jamaah Aceh kurang disiplin.

"Kita sudah mengingatkan, setiap saat menggunakan masker dan jangan beraktivitas di luar yang banyak. Tapi, belum banyak yang menaati, sehingga sudah ada jamaah yang mimisan," katanya.

Di luar penginapan, masih dilaporkan, banyak debu yang berterbangan karena suhu yang tinggi. Bila jamaah sering terpapar debu dan suhu yang cukup panas, maka rentan gangguan kesehatan.

Sementara itu, Dokter Ridwan Taufik, Tim Kesehatan Haji Indonesia yang bertugas di Masjidil Haram mengatakan, sejauh ini belum ada laporan gangguan kesehatan serius yang dialami jamaah dari Aceh di Masjidil Haram.

Tapi, untuk jamaah Indonesia sudah cukup banyak, hampir sama dengan tahun lalu.

Saat ini, dia sedang melakukan survei di Armina, persiapan pencegahan penanggulangan kesehatan ketika wukuf. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved