Cuaca Ekstrem

Tiga Hari ke Depan, Puting Beliung Masih Mengancam Aceh Utara, BMKG: Masyarakat Harus Waspada

Karena itu masyarakat jika sudah melihat awan besar menjulang tinggi besar itu berpotensi terjadi puting beliung.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/JAFARUDDIN
Sebanyak 15 unit rumah di Kecamatan Paya Bakong dan Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara rusak parah, setelah diterpa angin puting beliung dalam waktu yang hampir bersamaan, Rabu (24/7/2019) malam. Akibatnya, warga yang mengalami rusak parah rumahnya, kini harus mengungsi ke rumah familinya. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Aceh Utara masih berpotensi terjadi bencana angin puting beliung dalam tiga hari ke depan Minggu-Selasa (4-6/8).

BMKG berharap masyarakat tetap waspada dalam tiga hari ke depan terutama ketika melihat ada awan cumulonimbus (awam hitam menjulang tinggi) pada siang hari.

Untuk diketahui dalam dua bulan terakhir ini, kawasan Aceh Utara sudah tiga kali diterjang puting beliung.

Kejadian pertama terjadi pada 10 Juli 2019 di empat kecamatan yang mengakibatkan 34 bangunan rusak.

Masing-masing, di Kecamatan Simpang Keuramat 17 bangunan (toko dan rumah), di Seunuddon lima rumah, Baktiya 11 rumah dan di Tanah Jambo Aye, satu rumah.

Baca: Empat Ban dan Pelak Mobil Milik Pemkab Bireuen Dicuri, Begini Kejadiannya

Baca: Yonif 115/ML Pasie Raja Temukan Empat Hektare Ladang Ganja, Sebagian Sudah Dipanen

Baca: Malam Ini, Kapal Berbendera Panama 8000 DWT Berlabuh di Calang, YARA Pertanyakan Soal Kelayakan

Baca: Cerita Sedih Gadis Miskin di Pidie, Jalani Operasi Tujuh Kali, Kini Pasrah tak Ada Biaya

Kemudian kejadian kedua terjadi pada 24 Julli 2019, menyebabkan 15 rumah rusak dalam dua kecamatan.

Di Kecamatan Paya Bakong 5 bangunan rusak dan di Kecamatan Meurah Mulia rusak.

Kemudian kejadian ketiga terjadi pada 1 Agustus 2019, 12 rumah rusak, 11 diantaranya berada di Kecamatan Meurah Mulia dan satu rumah lagi di Kecamatan Meurah Mulia.

Akibat kejadian itu, dua kepala keluarga harus mengungsi.

“Berdasarkan satelit, angin dari barat kecepatannya mencapai 18 kilometer/jam. Sedangkan normal kecepatan angin 10 kilometer/jam,” ujar prakirawan BMKG Aceh Utara, Arijuddin kepada Serambinews.com, Sabtu (3/8/2019).

Sedangkan untuk suhu udara sampai 7 Agustus 2019, berkisar 22-33 derajat Celsius.

Disebutkan, terjadinya puting beliung di kawasan Paya Bakong pada 1 Agustus 2019, karena pada awalnya terjadi pertumbuhan awan CB.

Karena itu masyarakat jika sudah melihat awan besar menjulang tinggi besar itu berpotensi terjadi puting beliung.

“Jadi puting beliung tersebut berawal dari awan tersebut,” ujar Arijuddin.

Disebutkan, untuk 1 Agustus 2019, kecepatan angin di Aceh Utara itu 24 kilometer/jam.

Pun, demikian potensi terjadi puting beliung masih ada dengan kecepatan 18 kilometer/jam.

“Angin puting beliung terjadi lokal, tidak menyeluruh seluruh Aceh, dimana ada awan CB, di situ berpotensi terjadi,” kata Arijuddin. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved