Setelah Tembak Mati Polisi, Perampok Tewas Tenggelam saat Lompat ke Sungai dengan Tangan Diborgol

Satu dari enam pelaku perampokan terhadap korban Kodri, Jeni adalah orang yang menembak mati Aipda (Anumerta) Afrizal.

Editor: Faisal Zamzami
Kompas.com/ AMRIZA NURSATRIA
Bripka Afrizal tewas ditembak saat ingin menangkap pelaku perampokan 

Bripda Mahmudi dan kelima orang lainnya berhasil selamat dari tembakan setelah berlindung di kebun karet dan tanaman singkong yang ada di sekitar lokasi.

Sedangkan Bripka Afrizal tewas setelah sebutir peluru tembus mengenai dada sebelah kanan.

Usai komplotan pelaku meninggalkan lokasi, Bripda Mahmudi beserta kepala desa dan empat warga yang ikut melakukan pengejaran memeriksa lokasi dan menemukan Bripka Afrizal terguling dengan luka tembak di dada.

Bripda Mahmudi dan warga lalu membawa Bripka Afrizal ke Puskesmas setempat untuk mendapat penanganan.

Baca: VIDEO - Petugas BPBD Aceh Barat Pingsan karena Karhutla

Baca: VIDEO - Keluarga Asnawi, Wartawan Serambi Indonesia di Aceh Tenggara Masih Trauma

Istri Tak Kuasa Tahan Tangis

Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur OKI Bripka Afrizal (33 tahun), tewas ditembak perampok yang beraksi rumah Kodri, tauke karet di Dusun 5 Desa Beringin Jaya Kecamatan mesuji Makmur OKI, Minggu (2/6/2019) pukul 02.30.

Kodri juga terkena tembakan yang dilepaskan pelaku yang merampoknya di rumah.

Kodri mengalami luka di bagian perut dan paha.

Kodri dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Mutiah, istri Bripka Afrizal tak kuasa menahan kesedihan saat prosesi pemakaman suaminya di pemakaman umum Desa Kandis, Ogan Olir, Minggu (2/6/2019) petang.

Mutiah yang sejak kejadian itu harus menjalani hidup bersama kedua anaknya tersebut, berharap pelaku penembakan dapat segera ditangkap dan diproses secara hukum.

Mutiah tampak sangat berduka saat memanjatkan doa bagi almarhum suaminya Bripka Afrizal usai prosesi pemakaman

Sejumlah keluarganya dipimpin seorang tokoh agama terus memanjatkan doa agar almarhum Bripka Afrizal diberi ampunan oleh Yang Maha Kuasa.

Saat hendak meninggalkan lokasi pemakaman pun Mutiah terus mendekap foto suaminya, almarhum Bripka Adrizal di dadanya seakan tak ingin dilepaskan.

Keluarga dan handai taulan terus memberi semangat kepada Mutiah agar tetap tegar dengan cara memeluk dan mendampinginya.

Mutiah sendiri tidak menyangka suaminya Bripka Afrizal pergi secepat itu.

Ia mengaku tidak ada firasat apapun sebelumnya.

Suaminya, almarhum Bripka Afrizal, sempat menelepon sehari sebelumnya bahwa ia akan pulang tanggal 3 Juni setelah apel.

“Tidak ada firasat apapun, cuma ia menelpon kemarin bahwa ia akan pulang tanggal 3 sehabis apel,” katanya

Mutiah berharap pelaku penembakan suaminya dapat segera ditangkap dan diproses hukum seusia dengan perbuatannya.

“Saya harap pelaku dapat segera tertangkap dan diproses hukum,” katanya sambil mengusap air matanya.(*)

Baca: Fakta Terbaru Kasus Meninggalnya Anggota Paskibraka, Ini Penjelasan PPI hingga Sosok Almarhumah

Baca: Bikin Sayembara untuk Buktikan Video Pornografi Dirinya, Hotman Paris Siap Beri Lamborghini

Baca: Bagaimana Hukum Percaya Ramalan Zodiak dan Shio? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat dan Ustadz Somad

(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nasib Tragis Perampok yang Tembak Mati Anggota Polisi, Tak Bisa Berenang Nyebur ke Kali)

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved