Piala Indonesia
Diwarnai Kartu Merah, Persija Jakarta Kalah, PSM Makassar Juara Piala Indonesia 2018
Persija yang berupaya mengatasi ketertinggalan justru harus bermain dengan 10 pemain pada menit ke-32
Persija yang berupaya mengatasi ketertinggalan justru harus bermain dengan 10 pemain pada menit ke-32
SERAMBINEWS.COM - PSM Makassar juarai Piala Indonesia 2018setelah menang 2-0 atas Persija Jakarta pada duel final leg kedua di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Selasa (6/8/2019).
PSM Makassar sukses menaklukkan Persija Jakarta dengan skor 2-0 pada leg kedua final Piala Indonesia 2018.
Dua gol dari PSM Makassar ke gawang Persija dicetak oleh Aaron Evans (3') dan Zulham Zamrun (49').
Dengan kemenangan ini, PSM Makassar berhak menjadi juara Piala Indonesia 2018.
Tim beraliaskan Juku Eja itu menang agregat 2-1 atas Persija dalam dua pertemuan final Piala Indonesia 2018.
Baca: Kisah Cinta Sehidup Semati, Kakek dan Nenek Ini Meninggal dalam Waktu Hampir Bersamaan
Baca: Gadis Cantik Lulusan IPB Dibunuh, Ini yang Dilakukan Pelaku Dalam Angkutan, Berikut Kronologinya
Baca: Bupati di Papua Minta Pemerintah Tarik TNI/Polri dari Nduga, Begini Tanggapan TNI/Polri
Jalannya Pertandingan
Pada babak pertama, PSM Makassar langsung unggul cepat lewat gol dari Aaron Evans pada menit ketiga.
Sundulan Evans memanfaatkan umpan sepak pojok Wiljan Pluim tak mampu dibendung kiper Persija, Andritany Ardhiyasa.
Persija yang berupaya mengatasi ketertinggalan justru harus bermain dengan 10 pemain pada menit ke-32.
Gelandang Persija, Sandi Darman Sute, diusir ke luar lapangan oleh wasit Fariq Hitaba.
Baca: Warga Lhokseumawe yang Ingin Membuat e-KTP, Begini Syarat dan Prosedurnya
Sandi Sute mendapatkan kartu kuning kedua lantaran melanggar kapten PSM, Wiljan Pluim.
Walhasil, Persija harus melakukan pergantian dengan menarik keluar Bruno Matos dan memasukkan Maman Abdurrahman.
Kehilangan pemain ini membuat Persija tak berdaya untuk melawan tuan rumah PSM Makassar.
Kondisi ini terus dimanfaatkan PSM untuk menambah gol guna merebut gelar juara.
Baca: Jadi Penyebab Penembakan Massal, Haruskah Penyakit Mental dan Video Game Disalahkan?