Berita Aceh Singkil
Ongkos Pesawat Mahal, Lobster Pulau Banyak Aceh Singkil tak lagi Diekspor
Lobster hasil tangkapan nelayan di sana yang dibeli pengepul tidak lagi dikirim ke Jakarta dan diekspor ke luar negeri.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Tingginya harga pesawat berdampak pada pebisnis lobster di Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil.
Lobster hasil tangkapan nelayan di sana yang dibeli pengepul tidak lagi dikirim ke Jakarta dan diekspor ke luar negeri.
Lobster hanya dijual ke Medan, Sumatera Utara.
Jika pun ada yang masih mengirim ke luar Sumatera Utara, tidak sebanyak dahulu.
Baca: Keuntungan BUMDes di Aceh Singkil Ini Capai Rp 15 Juta Per Bulan, Ini Sumber Pendapatannya
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Rabu (7/8/2019) ongkos kirim lobster menggunakan pesawat Rp 60 ribu per kilo dari sebelumnya Rp 30 ribu per kilo.
Kondisi itu memberatkan pengusaha.
Camat Pulau Banyak, Mukhlis yang dikonfirmasi mengaku belum tahu jika pengepul lobster di daerahnya tidak lagi ekspor dan kirim ke Jakarta, akibat mahal ongkos pesawat.
Baca: Anak Ini Nekat Jadi Supir Truk Gadis Pulsa, Hidup Sebatang Kara, Kaget Saat Dihentikan Polisi
Namun hal itu bisa saja benar mengingat ongkos pesawat sempat melonjak. "Saya belum tahu persis," ujarnya.
Ia menyebutkan di Pulau Banyak setidaknya ada lima pengepul lobster.
Lobster dikumpul dari nelayan di Pulau Banyak dan Pulau Banyak Barat.
Kepulauan Banyak, penghasil sekitar lima jenis lobster.
Masing-masing lobster bambu, batu, mutiara, kipas dan pasir.
Baca: Ini Perkembangan Proses Hukum Terhadap 2 Tersangka Pelecehan Seksual di Pesantren An Lhokseumawe
Jenis mutiara merupakan yang termahal yaitu Rp 700 ribu per kilo ukuran setengah kilo ke atas.
Disusul lobster bambu dan pasir dengan ukuran lima ons ke atas Rp 350 per kilo.
Lalu lobster batu dan kipas masing-masing Rp 250 ribu serta Rp 100 ribu.
Setiap kilogram lobster yang dijual dari Pulau Banyak dikenakan retribusi Rp 1.000 per kilonya.
Per bulan lobster yang dijual dari Pulau Banyak mencapai 500 kilogram.
"Lobster per bulan rata-rata 200 sampai 500 kilogram dijual ke luar Pulau Banyak," ujar Camat.(*)
Baca: Aceh Barat Darurat Asap, Helikopter Bom Air Dikerahkan, Kebakaran Hutan Capai 121 Hektare