Bukti Cinta Istri Jaksa, Ginjal Yulis Penyambung Hidup Suami
Kisah Yulis Ratna Sari (29) bisa menjadi contoh bagi orang lain. Besarnya cinta dan pengabdian pada suami tak hanya sebatas kata
“Akhirya kita berangkat, kita jalani hari-hari di sini seperti biasa dengan aktivitas cuci darah. Terus akhirnya kita dengar informasi di Aceh bisa transplantasi ginjal dengan dokter senior,” kisah Yulis didampingi mertuanya tentang awal mula oprasi dilakukan.
Setelah menerima informasi yang cukup, Yulis mengajukan diri sebagai pendonor ginjal.
Saat itu, dia sudah merelakan satu ginjalnya untuk sang suami dengan harapan suaminya bisa kembali sembuh tanpa harus melakukan cuci darah.
“Karena memang saya sudah mantap sekali saat itu, saya tidak mau merepotkan orang lain,” cerita dia didampingi mertuanya.
Saat itu, Yulis mulai mempersiapkan diri termasuk mengurus segala berkas administrasi dan menjalani screening kesehatan dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Karena untuk menjadi pendonor tidak mudah, karena tidak bisa yang memiliki riwayat penyakit menular atau turunan.
“Alhamdulillah saya di ACC (sebagai pendonor) tahun 2019 awal,” tukas dia.
Setelah melewati berbagai tahapan, akhirnya proses operasi transplantasisi ginjal dilakukan oleh Tim Cangkok Ginjal RSUZA yang diketuai dr Abdullah SpPD-KGH FINASIM bersama para ahli dari Jakarta.
Operasi itupun berlangsung lancar dan berhasil. Operasi ginjal tersebut merupakan yang keempat ditangani RSUZA.
Sebelum dilakukan operasi, kata Yulis, Sholahuddin selalu melakukan cuci darah dua kali dalam satu minggu.
“Tapi sejak operasi, Alhamdulillah tidak cuci darah lagi. Saat ini kami sedang menjalani masa penyembuhan di rumah,” pungkas Yulis sambil tersenyum seraya mengatakan kondisi mereka semakin membaik dari hari ke hari.(masrizal)