Tim Temukan Boat Pancing Milik Syarifuddin yang Hilang di Laut Jangka

Syarifuddin (38), nelayan asal Desa Pante Peusangan, Kecamatan Jangka, Bireuen, Aceh, yang hilang di laut Jangka menjelang Hari Raya Idul Adha, Sabtu

Penulis: Ferizal Hasan | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Tim SAR Bireuen bersama Polisi Airud Polres Bireuen, melakukan pencarian Syarifuddin (38), nelayan asal Desa Pante Peusangan, Kecamatan Jangka Bireuen, Aceh, yang hilang di perairan Selat Malaka, Bireuen, Senin (12/8/2019). 

Tim Temukan Boat Pancing Milik Syarifuddin yang Hilang di Laut Jangka

Laporan Ferizal Hasan I Bireuen 

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Syarifuddin (38), nelayan asal Desa Pante Peusangan, Kecamatan Jangka, Bireuen, Aceh, yang hilang di laut Jangka menjelang Hari Raya Idul Adha, Sabtu (10/8/2019), hingga Senin (12/8/2019) malam belum ditemukan.

Hanya boat pancing dan tudung atau topi yang biasanya ia pakai melaut yang ditemukan oleh tim gabungan dan nelayan yang menyisir perairan Selat Malaka, Senin (12/8/2019). 

Syarifuddin (34) warga Desa Pante Peusangan yang tenggelam saat pulang memancing, di perairan laut Jangka, Kabupaten Bireuen belum juga ditemukan.

Sementara Tim SAR dan Pos Airud PPI Peudada, menurunkan satu rubber boat kembali melakukan pencarian korban ke arah timur lokasi awal korban tenggelam.

Mayat di Waduk Surien Siswa SMKN 4 Banda Aceh, Ini Penjelasan Keuchik Gampong Jawa

Forum Penyelamatan Danau Lut Tawar Ajak Lintas Lembaga Bersinergi Jaga Kelestarian Danau

Polres Bireuen Tangkap 7 Remaja, Jambret Tas Sejak 5 Bulan Terakhir, Beraksi di 9 Lokasi Ini

Tim gabungan SAR, Marinir, Airud, Tagana, RAPI, dan nelayan yang menelusuri perairan Selat Malaka, belum menemukan nelayan asal Pante Peusangan Jangka itu.

Isak tangis, istri dan seorang putra Syarifuddin yang masih bocah serta keluarganya, terus menyelimuti keluarga kurang mampu tersebut.

Bahkan istri nelayan itu kini juga sedang mengandung lima bulan anak kedua.

"Hari ini Tim SAR melibatkan sejumlah personel dan Pos Airud kembali melakukan pencarian korban satu mil arah timur dari lokasi kejadian,” kata Kepala Pos SAR Bireuen, Budi Darmawan.

Dikatakan Budi Darmawan,  operasi H3 pada TW 08120830G, tim pos siaga SAR Bireuen bersama Polairud dengan dua buah rubber boat dibantu nelayan berjumlah 10 boat, mulai melakukan pencarian dengan membagi wilayah pencarian boat nelayan ke arah timur dan rubber boat menuju arah barat laut dengan jarak +-5 mil dari lokasi kejadian.

Pemkab Aceh Tamiang Dorong Perusahaan Sawit Memiliki PP/PKB

Karhutla di Aceh Barat belum Mengganggu Jarak Pandang di Empat Bandara di Aceh, Ini Penjelasan BMKG

Napi Bebas Vonis Mati Pulang Kampung

"Pada TW 08120900G tim dari nelayan menemukan boat korban yang tidak jauh dari lokasi boat ditinggalkan sewaktu kejadian karena pada saat kejadian boat tidak memungkinkan untuk ditarik ke darat," sebut Budi.

Pada TW 08121500 G tim memutuskan untuk kembali ke darat dikarenakan cuaca yang tidak mendukung. "Pada TW 08121600 G tim tiba di darat dengan hasil nihil," ujarnya.

Ditambahkan Budi, rencana pencarian akan dilanjutkan pada besok pagi Selasa (13/8/2019) TW 08130800 dengan menggunakan 1 buah rubber boat dari pos siaga SAR Bireuen dan 10 boat nelayan dengan memperluas  pencarian +-6 mil ke arah barat laut dari lokasi kejadian. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved