Berita Aceh Tengah

Forum Penyelamatan Danau Lut Tawar Ajak Lintas Lembaga Bersinergi Jaga Kelestarian Danau

Sekjen Forum Penyelamatan Danau Lut Tawar (FPDLT), Khalisuddin menilai para pihak harus bersinergi dalam proses pengelolaan serta menjaga kelestarian.

Penulis: Mahyadi | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM
Danau Lut Tawar 

Laporan Mahyadi | Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Sekjen Forum Penyelamatan Danau Lut Tawar (FPDLT), Khalisuddin menilai para pihak harus bersinergi dalam proses pengelolaan serta menjaga kelestarian danau.

Pasalnya, masih ada beberapa lembaga yang berbeda pandangan terkait dengan sistem pengelolaan Danau Lut Tawar.

Meski begitu, Sekjen FPDLT ini, tetap mengaspresiasi kebijakan pemkam setempat yang telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) Bupati Aceh Tengah, No 188.4.45/357/DLH/2019, tentang pembentukan kelompok kerja (Pokja) pengelolaan Danau Lut Tawar.

“Berdasarkan amatan kami, sejak adanya SK tersebut, belum muncul sinergisitas antar lembaga,” kata Khalisuddin kepada Serambinews.com, Senin (12/8/2019).

Menurut Khalisuddin, bila semua lembaga telah bersinergi sehingga usulan yang akan disampaikan, tidak berbenturan dengan program masing-masing lembaga.

“Jadi, ada semacam penyatuan visi. Sebagai contoh, bila ada program dari sektor perikanan, kan harus sejalan dengan dengan beberapa lembaga terkait. Jangan nanti, justru program perikanan, berbenturan dengan masalah lingkungan hidup,” ujar Khalisuddin.

Makanya, lanjut Sekjen FPDLT ini, agar dilakukan kembali penguatan kesamaan visi sehingga setiap program yang difokuskan di Danau Lut Tawar, tidak saling bertentangan antara lembaga masing-masing.

“Intinya, kami dari forum memberikan dukungan penuh, sepanjang pengelolaannya, bisa dilakukan secara sinergi dari masing-masing lembaga. Bukan justru perang kepentingan,” lanjutnya.

Di sisi lain, Khalisuddin, mengharapkan dengan diterbitkannya SK Pokja pengelolaan Danau Lut Tawar, bukan hanya sekedar sebagai obat penenang untuk menangkis berbagai kritikan bagi pemerintah setempat, terkait pengelolaan danau.

“Kita ingin action, dan bukan sekedar wacana. Termasuk juga, dukungan dari legislatif harus ada, sehingg apa yang dicita-citakan bisa tercapai,” harapnya.

Baca: Blue Bird di Seputaran Danau Lut Tawar Terancam Punah, Diperkirakan Hanya Tinggal Enam Ekor Lagi

Baca: Menyusuri Riak Danau Lut Tawar

Baca: Danau Lut Tawar Tanggung Jawab Pemerintah Provinsi

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup, Aceh Tengah, Zikriadi menyebutkan, untuk tahun ini, masih akan dilakukan inventarisir beragam potensi yang ada di Danau Lut Tawar.

“Potensi ini, akan dituangkan dalam tulisan.

Hasil inventarisir dalam bentuk tulisan ini yang nantinya akan disampaikan kepada beberapa kementrian terkait,” kata Zikriadi.

Ditambahkan Zikriadi, masih ada beberapa tahap yang akan dilakukan agar pengelolaan kelestarian Danau Lut Tawar, bisa berjalan dengan baik.

Salah satunya, melibatkan semua pemangku kepentingan di dalam Pokja, mulai dari masyarakat, LSM, serta beberapa lembaga terkait.

“Tahap selanjutnya, apakah nanti dibentuk UPTD atau badan otorita,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved