Mayat Terapung

BREAKING NEWS - Polisi Bekuk Pembunuh Remaja yang Mayatnya Mengapung di Irigasi Surien

Salah seorang yang diduga sebagai pelaku atas nama SSA, warga Desa Tanjong, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar.

Penulis: Subur Dani | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/MISRAN ASRI
Mayat seorang pemuda terapung di pintu air waduk sanitasi dan irigasi Krueng Neng, Gampong Surien, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Senin (12/8/2019). 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan seorang remaja yang mayatnya ditemukan mengapung di irigasi Krueng Neng, Gampong Surien, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Senin (12/8/2019) lalu.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Sir Reskrimum) Polda Aceh, Kombes Pol Agus Sartijo mengatakan, kasus pembunuhan itu awalnya diketahui dari dua saksi di lokasi temuan mayat.

"Setelah saksi melihat korban, saksi langsung memberitahukan kepada masyarakat," kata Agus Sartijo.

Atas keterangan saksi, kasus itu kemudian menjadi laporan polisi Nomor : LP- B/367/VIII/YAN.2.5/2019/SPKT/Resta BNA, tanggal 12 Agustus 2019.

Baca: Saksi Mata: Ada Balapan Motor & Pertengkaran di Sekitar Waduk Sebelum Mayat Mr X Ditemukan Mengapung

Baca: BREAKING NEWS - Ada Mayat Mr X Berbaju Merah Terapung di Waduk Surien, Ditemukan Dua Orang Pemancing

Baca: VIDEO - Penemuan Mayat Mengapung di Waduk Surien Hebohkan Warga

Baca: Identitas Mayat di Waduk Surien Akhirnya Terungkap, Polresta Banda Aceh Lakukan Penyelidikan

Kombes Agus menjelaskan, setelah melaksanakan olah TKP, tim gabungan Subdit 3 Jatanras Dit Reskrimum Polda Aceh beserta Sat Reskrim dan Sat Intelkam Polresta Banda Aceh kemudian melaksanakan pemeriksaan terhadap saksi di sekitar TKP.

"Berdasarkan keterangan para saksi diperoleh keterangan bahwa salah seorang yang diduga sebagai pelaku atas nama SSA, warga Desa Tanjong, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar," kata Kombes Agus.

Baca: Beredar Kabar Habib Bahar bin Smith Dianiaya di Lapas, Kemenkumham Sebut Hoax, Ini penjelasannya

Baca: Viral Karena Bisa Sembuhkan Kanker, Ini Fakta Tentang Tanaman Bajakah, Tumbuhan Asli Kalteng

Baca: Bertemu Menteri, Putri Bilang Ingin Jadi Polwan

Tak menunggu lama, polisi kemudian langsung menguber pelaku dan berhasil membekuk pada Selasa (13/8/2019).

"Setelah terduga pelaku tertangkap kemudian diperoleh informasi tentang pelaku-pelaku lain yang melakukan penganiayaan terhadap korban Haris Ananda, 16 tahun warga Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh," kata Kombes Agus Sartijo.

Seperti diberitakan sebelumnya mayat seorang pemuda diperkirakan berumur 23 tahun ditemukan Gampong Surien, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Senin (12/8/2019).

Mayat itu ditermukan di pintu air waduk sanitasi dan irigasi Krueng Neng, Gampong Surien, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh.

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, mayat Mr X yang mengenakan baju merah dan celana hitam tersebut.

Mayat itu ditemukan sekitar pukul 10.45 WIB, oleh dua pemancing yang sedang memancing ikan di waduk tersebut.

Perihal temuan mayat dalam posisi telungkup itu selanjutnya disampaikan ke sejumlah warga setempat yang tidak terpaut jauh dari lokasi.

Namun, sayangnya kedua pemancing ikan itu pun langsung berlalu meninggalkan lokasi setelah menyampaikan penemuan mayat tersebut kepada warga.

Sehingga tidak diketahui identitas awal dua pemancing sebagai penemu pertama.

BACA JUGA BERITA POPULER

Baca: Kisah Tragis Brigadir Hedar, Tugas Menyamar Berujung Maut di Tangan KKB Papua, Ayah Sebut Dijebak

Baca: Beredar Kabar Habib Bahar bin Smith Dianiaya di Lapas, Kemenkumham Sebut Hoax, Ini penjelasannya

Baca: Kisah Putri, Siswi dari Peureurak yang tak Punya Beras Bertemu Menteri dan Kado Istimewa di HUT RI

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH melalui Kapolsek Ulee Lheue, AKP Ismail SH mengatakan sejauh ini belum diketahui identitas mayat tersebut.

Karena, tidak mungkin lagi dibiarkan berada lama di lokasi penemuan, maka jasadnya dievakuasi terlebih dahulu ke Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin.

"Kita belum bisa mengidentifikasi mayat, baik dari identitasnya, maupun warga mana," kata AKP Ismail.

Ia pun menjelaskan sejumlah warga sekitar dan warga tetangga.

Seperti dari Gampong Lamjabat, juga diminta melihat mayat dan sudah mengamati langsung wajah mayat tersebut.

Tapi tak ada seorang pun yang mengenali.

Sejauh ini secara kasat mata, lanjut Kapolsek Ulee Lheue ini juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Tapi, ungkap AKP Ismail, petugas sedang membawa jenazah ke kamar mayat RSUZA.

Tujuannya untuk mengetahui lebih detail apakah ada tanda-tanda kekerasan yang dialami sebelum meninggal dunia.

Belakangan diketahui, mayat tersebut adalah Haris Ananda, remaja yang masih berstatus siswa SMK, warga Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Kota Banda Aceh.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved