Berita Simeulue
Ditanduk Hewan Kurban, Seorang Warga Simeulue Mendapat 17 Jahitan
"Kondisinya sudah mulai membaik. Luka mulai kering, insya Allah beberapa hari ke depan sudah bisa pulang,"
Penulis: Sari Muliyasno | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Sari Muliyasno | Simeulue
SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Alamsyarudin (45) warga Desa Kuala Makmur, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue, dilarikan ke RSUD Simeulue, setelah ditanduk seekor kerbau untuk kurban Idul Adha.
Korban menderita luka di bagian pipi kiri dan harus dijahir sebanyak 17 jahitan.
"Kejadiannya Jumat lalu, saat mengikat kerbau untuk kurban Idul Adha," kata Ardinsyah, adik korban saat ditemui di RSUD Simeulue, Rabu (14/8/2019).
Baca: Prediksi Starting Line-up Liverpool vs Chelsea, Juara Liga Champions vs Juara Liga Europa
Sementara itu, Direktur RSUD Simeulue drg Farhan, kepada Serambinews.com menambahkan bahwa luka korban saat ini semakin membaik.
"Kondisinya sudah mulai membaik. Luka mulai kering, insya Allah beberapa hari ke depan sudah bisa pulang," ujar Direktur Farhan.
Di Aceh Barat Diseruduk Kerbau
Irfan (36) warga Gampong Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, dilarikan ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Minggu (11/8/2019).
Baca: Jelang Persiraja vs PSMS Medan, Gurning Punya Rekor Bagus di Lampineung
Irfan mengalami cedera serius akibat diseruduk kerbau hewan kurban yang hendak disembelih di desa itu, kemarin.
Kerbau itu kemudian dilumpuhkan oleh seorang anggota polisi dengan menggunakan senjata olahraga milik tokoh setempat.
Tindakan ini terpaksa dilakukan karena dikhawatirkan jatuh korban jiwa.
Apalagi hewan tersebut telah kabur jauh dari lokasi penyembelihan.
Informasi Serambi himpun, hewan kurban tersebut sebelumnya sudah diikat di dekat lokasi penyembelihan di kompleks masjid setempat.
Saat sejumlah warga membawanya untuk disembelih, tiba-tiba kerbau itu mengamuk hingga tali kekangnya terlepas dari genggaman warga.
Baca: VIRAL - Derek Mobil Keluar Jurang, Netizen Heboh dengan Kemunculan Tangan Hantu dari Dalamnya
Tak ayal, kerbau itu berlarian tak tentu arah dan menyeruduk apa saja yang berada di hadapannya.
Kejadian berlangsung cepat, saat kerbau itu tiba-tiba menyeruduk Irfan yang memakai baju merah.
Warga yang berkerumun di lokasi itu pun lari pontang panting menghindari kerbau yang semakin liar dan kemudian kabur ke lokasi lain.
Setelah kerbau itu meninggalkan lokasi, warga segera menolong Irfan dan melarikannya ke RSUD Cut Nyak Dhien.
Irfan mengalami cedera pada beberapa bagian tubuhnya karena beberapa kali terbanting diseruduk kerbau.
Informasi dari pihak rumah sakit bahwa Irfan harus dirawat untuk pemeriksaan lebih intensif.
Baca: Jadwal dan Link Streaming Piala Super Eropa 2019 - Liverpool vs Chelsea, Tanding Pukul 02.00 WIB
Di sisi lain, pihak desa berkoordinasi dengan petugas kepolisian untuk menghindari jatuhnya korban di lokasi lain.
Setelah dicari, kerbau itu diketahui sedang berada di sebuah lokasi makan rumput di desa lain.
Mendapat laporan itu, seorang anggota polisi meminjam senjata olahraga milik Haji Tito, tokoh di Desa Ujong Kalak.
Hanya sekali tembak, kerbau ganas itu tersungkur ke bumi, sehingga kemudian disembelih sebelum mati.
Ketua Pemuda Desa Ujong Kalak, Tata Irfan mengatakan, insiden tersebut sempat membuat panik warga.
"Warga yang menjadi korban langsung dilarikan ke RSUD. Kami meminta bantu polisi karena khawatir jatuh korban lain," kata Tata Irfan yang juga menjabat anggota DPRK Aceh Barat.
Baca: Perseteruan Kivlan Zen dan Wiranto Memanas, Ribut soal PAM Swakarsa 1998 hingga Ganti Rugi 1 Triliun
Tata Irfan selaku ketua panitia kurban mengatakan, kerbau itu adalah satu dari total 13 kerbau kurban di Ujong Kalak pada Idul Adha tahun ini.
Selain 13 kerbau, warga setempat juga menyembelih 3 ekor sapi dan 16 ekor kambing.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Raden Bobby Aria Prakasa SIK dan Kapolsek Johan Pahlawan, Iptu Budi Eka Putra mendapat laporan itu langsung turun ke desa setempat.
Selain memastikan peristiwa itu juga meninjau terhadap pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.
"Hewan yang mengamuk itu telah berhasil diatasi," katanya.
Luka robek
Peristiwa hewan kurban mengamuk juga terjadi pada penyembelihan di kompleks SMA Muhamadiyah di Desa Rundeng, Meulaboh, Aceh Barat, Minggu (11/8/2019).
Baca: Harga Emas Turun, Berikut Daftar Lengkap Harga Emas Hari Ini
Satu dari dua tali yang mengikat seekor kerbau itu putus sehingga seorang warga bernama Alfatah (49) menjadi korban diseruduk sehingga luka robek di kepala belakang teliga kanan.
Alfarah langsung saja dilarikan ke RSU Cut Nyak Dhien untuk mendapat penanganan medis serta terpaksa dijahit sebanyak 4 jahitan di kepala.
Setelah itu kembali dibawa pulang ke rumah.
Kerbau yang mengamuk pascainsiden itu dibiarkan dan beberapa waktu kemudian kembali berhasil disembelih.
"Satu tali putus sehingga mengenai seorang panitia. Luka di bagian belakang teliga," kata Umran, ketua panitia kurban kepada Serambi, kemarin.
Umran mengatakan, jumlah hewan kurban yang disembelih oleh Muhammadiyah dengan rincian kerbau 5 ekor, sapi 5 ekor dan kambing 5 ekor.
Hewan kurban tersebut merupakan sumbangan dari warga Muhammadiyah Aceh Barat yang dibagikan kepada yang berhak di kabupaten setempat.(*)
Baca: Pria Ini Diseruduk Kerbau Kurban yang Mengamuk, Korban Cedera Dilarikan ke RS, Kerbau Ditembak