Info Haji 2019

Masjidil Haram Penuh Sesak, Banyak Jamaah Haji tidak Patuh Jadwal

Sebagian jamaah haji asal Aceh tidak mematuhi jadwal yang ditetapkan Kementerian Agama.

Masjidil Haram Penuh Sesak, Banyak Jamaah Haji tidak Patuh Jadwal

Laporan Mohammad Din | Arab Saudi

SERAMBINEWS.COM, ARAB SAUDI - Sejak tiga hari setelah wukuf di Arafah, hingga pagi Kamis (15/8/2019) Masjidil Haram tengah hari WIB penuh sesak.

Menurut informasi dari seorang petugas haji Indonesia Sektor Masjidil Haram, semua lantai di kompleks masjid terbesar di dunia tersebut dipenuhi jamaah tawaf ifada, sai dan tawaf wada'.

Bagi jamaah yang duluan tiba dan segera kembali ke tanah air mengambil nafar awal.

Nafar adalah urutan ritual ibadah haji. Bagi jamaah yang mengambil nafar awal, maka segera melakukan tawaf ifada dan sai sebagai bagian rukun ibadah haji.

Selepas tawaf ifada dan sai jamaah melakulan tahalul tsani, yaitu mengakhiri larangan selama menjalani rukun haji.

Sementara itu, untuk jamaah haji dari Aceh pelaksanaan tawaf ifada dan sai mengambil nafar tsani, yaitu tawaf ifada setelah jamaah haji gelombang satu.

Baca: 4 Kisah Unik Ibadah Haji, Berangkat Pakai Sampan hingga Oleh-oleh Emas

Baca: Arti Mimpi Naik Haji, Sering Dihubungkan Sebagai Pertanda Kemuliaan!

Baca: Seorang Lagi Jamaah Haji Aceh Meninggal, Total Sudah 6 Orang, Ini Data Lengkapnya

Baca: Wanita Pemulung Ini Naik Haji Setelah 26 Tahun Menabung Hasil Jual Botol Bekas dan Pasir

Namun, dalam praktiknya, seperti yang dilaporkan sejumlah petugas kloter, sebagian jamaah haji asal Aceh tidak mematuhi jadwal yang ditetapkan Kementerian Agama.

Mereka melakukan tawaf ifada dan sai bersamaan dengan jamaah yang mengambil nafar awal.

Pengaturan jadwal tawaf ifada dan sai guna menyesuaikan daya dukung Masjidil Haram.

Bila semua jamaah melakukan rukun haji tawaf ifada, sai dan termasuk haji wada' bersamaan, Masjidil Haram tidak mampu menampung jamaah haji.

Tahun ini jamaah haji dari seluruh dunia mencapai 4 juta orang.

Masjidil Haram hanya mampu menampung 900 ribu jamaah setiap jamnya.

Kesulitan transportasi

Sejumlah jamaah dari Aceh yang tawaf ifada, Rabu malam menyampaikan, Masjidil Haram dipenuhi oleh jamaah.

Setiap ruang yang ada di dalam masjid terisi penuh. Bahkan, menjelang dini hari Kamis, jamaah makin bertambah hingga Kamis pagi.

Dari wajah jamaah dilaporkan, sebagian besar jamaah berasal dari Eropa, Asia Selatan dan Arab, termasuk Arab Afrika.

Sebagian dari Asia Tenggara, jamaah yang segera kembali ke negara masing-masing.

Sementara itu, jamaah dari Aceh yang mengambil tawaf ifada lebih awal kesulitan transportasi dari dan ke Masjidil Haram.

Bus shalawat yang melayani angkutan dari maktab ke Masjidil Haram stop dua hari setelah Wukuf.

Bus shalawat dijadwalkan kembali beroperasi melayani jamaah, Kamis siang.

Akibat tidak adanya bus, jamaah Aceh terpaksa menyewa taksi.

Pemesanan taksi cukup lama dengan harga yang sangat mahal.

Hal ini disebabkan, sebagian besar jamaah memesan taksi sementara persediaan taksi terbatas.

Ongkos taksi rata-rata 150 riyal atau Rp 500 ribu sekali jalan dari Masjidil Haram ke maktab Syisyah yang berjarak 3,5 km.

Hari biasa, ongkos taksi maksimal 20 riyal atau Rp 70 an ribu.(*)

BACA JUGA BERITA POPULER

Baca: Sedih! Bayi 14 Bulan Ditemukan Sedang Menunggui Jasad Sang Ayah yang Sudah 3 Hari Meninggal

Baca: Merasa Asing di Singapura Tapi Lazim di Malaysia

Baca: Aris Ananda Remaja Gampong Jawa Bukan Sasaran Utama Pembunuhan, Justru Ini yang Dilakukan Korban

Baca: Firasat Ita Arsita sebelum Anaknya Aris Ananda Ditemukan Meninggal Terapung di Waduk Surien

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved