Berita Bireuen
Ada Putri Tikar Pada Pawai Karnaval di Bireuen, Begini Tampilannya
Seorang gurunya mengatakan, putri tikar untuk mempromosikan hasil kerajinan tangan yang akhir-akhir ini semakin terlupakan
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM - Pemkab Bireuen bersama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bireuen, Minggu (18/08/2019) menggelar pawai karnaval menyemarakkan HUT ke 74 RI.
Pesertanya adalah ribuan murid dari 90 TK, SD dan MI menempuh rute depan Mapolsek Kota Juang, keliling kota Bireuen kembali ke halaman pendopo bupati.
Peserta karnaval memakai beragam jenis pakaian adat, pakaian kantor, pak tani, nayan dan lainnya.
Baca: Begini Proses Dua Sejoli Berkenalan, Lalu Berlanjut Naik ke Bulan di Gubuk Sawah di Aceh Utara
Salah seorang peserta dari SDN 3 Bireuen mengenakan pakaian bagian luar bukan dari kain, tapi anyaman tikar daun pandan dan ditulis Putri Tikar di dadanya.
Murid tersebut bernama Kaila (12) warga Geulanggang Teungoh, Kota Juang.
Seorang gurunya mengatakan, putri tikar untuk mempromosikan hasil kerajinan tangan yang akhir-akhir ini semakin terlupakan.
Selain itu, SDN 3 Bireuen pernah meraih juara pertama nasional dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2SN) beberapa tahun lalu dengan ketrampilan seni anyaman tikar.
Baca: Menguji Nyali, Melihat Lebih Dekat Buaya Rawa Singkil
Kaila tidak canggung dengan balutan luar dari tikar daun pandan mulai dari penutup kepala, baju dan bagian bawahnya.
"Saya senang dengan tampilan begini," ujarnya.
Banyak warga mengabadikan Kaila karena lain dari yang lain dalam ajang pawai karnaval di Bireuen. (*)