Berita Aceh Utara
Tangis Istri Almarhum Mando Gapi Pecah Saat Melihat Api Melalap Rumahnya
"Saya sangat panik. Meskipun terus menangis, saya tetap berjuang untuk bisa menyelamatkan barang dalam rumah sebanyak-banyaknya,"
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sulaiman atau yang lebih dikenal dengan Mando Gapi dalam serial film komedi Aceh Empang Breh, meninggal secara tiba-tiba, pada Kamis (17/1/2019) dini hari lalu.
Membuat istri tercintanya, Ernita (29) harus hidup seorang diri di rumah berbentuk ruko di tepi Jalan Medan-Banda Aceh, tepatnya Desa Alue Awe, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe.
Karena hanya seorang diri di rumah, maka Ernita sering memilih tidur pada malam hari di rumah keluarganya almarhum Mando Gapi, yakni di kawasan Punteut, Kecamatan Blang Mangat Lhokseumawe.
Baca: Dihadang Dengan Minimi, Satu Prajurit TNI Gugur di Papua, Penyerang Diduga Kelompok Egianus Kogoya
Begitu juga pada Sabtu (17/8/2019) malam, Ernita memilih tidur di Punteut.
Sehingga pada Minggu (18/8/2019) pagi, dia mendapatkan kabar dari Sekretaris Desa (Sekdes) Alue Awe, kalau rumah yang ditinggalkan dalam kondisi kosong sedang terbakar.
Saat itulah tangisannya pecah.
Dengan penuh kepanikan, dia langsung meluncur ke lokasi kebakaran dengan sepeda motor yang dikendarai oleh ponakan almarhum Mando Gapi.
Baca: Seorang Siswi dari Belgia Ikut Meriahkan Pawai Budaya di Banda Aceh, Kenakan Pakaian Adat Aceh
Sesampai di rumahnya, dia melihat api masih membakar bagian belakang rumahnya.
Warga sudah ramai di lokasi untuk berupaya memadamkan api.
Maka dengan penuh kepanikan, dia membuka pintu depan dan berupaya menyelamatkan barang-barang di dalam rumah bersama warga lainnya.
"Saya sangat panik. Meskipun terus menangis, saya tetap berjuang untuk bisa menyelamatkan barang dalam rumah sebanyak-banyaknya," ujarnya pada Serambinews.com.
Baca: Padamkan Rumah Almarhum Mando Gapi yang Terbakar, Pemadam Kerahkan Tiga Unit Damkar
Tidak lama kemudian, tiga unit Damkar dari Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara pun tiba di lokasi.
Sehingga langsung melakukan pemadaman. Belasan menit kemudian, api pun berhasil dipadamkan.
Seluruh peralatan dapur habis terbakar, seperti kulkas, kompor, dan lainnya.
"Bagian dapur habis semuanya," katanya.
Sedangkan kebakaran ini diduga kuat akibat konsleting listrik.
Hal ini karena ditemukan di stop kontak bagian dapur dalam kondisi hitam bekas terbakar.(*)
Baca: Pelanggan Tembak Pelayan Cafe, Dianggap Sajikan Roti Isi Terlalu Lama