Video Terbaru KKB Papua Muncul di YouTube, Tenteng Senjata Api dan Perlihatkan Bom dari Luar Negeri

Video itu memperlihatkan Lekagak Telenggen beserta pasukannya menentang senjata laras panjang, sambil mengelilingi sejumlah benda

Editor: Faisal Zamzami
TribunVideo
Pimpinan KKB Egianus Kogoya memberikan pernyataan setelah melakukan penyerangan pada Kamis (7/3/2019). 

SERAMBINEWS.COM - Video yang memperlihatkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Lekagak Telenggen beredar di media sosial YouTube.

Video itu memperlihatkan Lekagak Telenggen beserta pasukannya menentang senjata laras panjang, sambil mengelilingi sejumlah benda yang disebut-sebut bantuan bom dari luar negeri.

Namun, bom itu bukan dipakai oleh KKB Lekagak Telenggen. Sebaliknya, Lekagak Telenggen menuding militer Indonesia menggunakan bantuan persenjataan dari luar negeri.

Di antaranya, menurut Lekagak, bom yang digunakan militer Indonesia di Distrik Yambi, Kabupaten Puncak Jaya pada akhir bulan Juni 2019.

Video itu diposting di YouTube oleh akun Central Secretariat of TPNPB-OPM, Sabtu (17/8/2019).

Dalam video berdurasi 12 menit 17 detik itu, Lekagak Telenggen berkoar-koar soal adanya bom dari luar negeri yang dipakai militer Indonesia untuk menumpas KKB Papua.

Lekagak Telenggen terlihat berapi-api berpidato sambil menunjuk benda-benda yang terhampar dan dikelilingi oleh pasukannya. 

Dalam keterangan video disebutkan, pada akhir Juni 2019 terjadi pengeboman di Distrik Yambi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Menurut Lekagak Telenggen, jenis bom itu bukan berasal dari Indonesia, melainkan dari luar negeri.

Lekagak Telenggen pun menuding adanya bantuan dari luar negeri terhadap Indonesia untuk menumpas KKB di tanah Papua.

"Kami tidak punya benda-benda seperti begini-begini," kata Lekagak Telenggen sambil menunjuk benda-benda itu.

"Kami meminta kepada Amerika dan Australia untuk segera menghentikan bantuan persenjataan kepada Indonesia, termasuk bom-bom ini. Mengapa? Karena dengan bantuan peralatan perang oleh Amerika dan Australia kepada Indonesia, maka dengan peralatan itu juga Indonesia membumihanguskan orang asli Papua," imbuh Lekagak Telenggen.

Lekagak Telenggen pun meminta PBB segera memberikan sanksi kepada Indonesia.

Diketahui KKB pimpinan Lekagak Telenggen saat ini tengah menjadi sorotan karena menjebak dan membunuh anggota Polda Papua, Briptu Hedar. Aksi itu terjadi di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Senin (12/8/2019) sekitar pukul 11.30 WIT.

Jambi Mayun Telenggen, anggota Lekagak Telenggen, meminta Briptu Hedar datang membawa bahan makanan berupa kopi dan gula.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved