Breaking News

Berita Papua

Dari Pedalaman Papua, Dokter Asal Aceh Siarkan Langsung Berbelaja di ‘Mall’ Suator

Kabupaten Asmat ini berjarak sekitar 671 kilometer dari Manokwari, Ibukota Provinsi Papua Barat yang dilanda kerusuhan.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
KOLASE SERAMBINEWS.COM/Facebook
Kolase tangkapan layar video live Facebook Fajri Eto'o Al-Safan Al-Koroway. 

Dari Pedalaman Papua, Dokter Asal Aceh Siarkan Langsung Berbelaja di ‘Mall’ Suator

SERAMBINEWS.COM - Fajri Nurjamil (32) adalah satu dari beberapa dokter asal Aceh yang saat ini bertugas di Papua.

Pemuda asal Beureunuen, Pidie, jebolan Universitas Abulyatama Aceh ini, telah bertugas di Bumi Cenderawasih sejak tahun 2013.

Dokter Fajri bertolak ke Papua pada tanggal 1 Juni 2013, dua rekannya yaitu, dokter Hidayat lulusan dari Fakultas Kedokteran Unaya dan dokter Dewi lulusan dari Fakultas Unsyiah.

Di Papua, dokter Fajri mendapat tugas di wilayah Kabupaten Asmat, sedangkan dokter Hidayat ditempatkan di Kabupaten Puncak dan dokter Dewi di Kabupaten Yahukimo.

Dikutip Serambinews.com dari Kompas.com beberapa waktu lalu, saat berangkat dulu, Syafrina Ibrahim, istri dokter Fajri tengah mengandung 4 bulan anak pertama mereka.

Kini, anak perempuan yang diberinama Faiqa Shadira Al Safan telah berusia 6 tahun.

Faiqa pun telah mempunyai seorang adik, yang diberi nama Fathia Hanifa Al Koroway.

Ada yang menarik dalam nama kedua anak dokter Fajri ini, yaitu kata Safan pada nama anak pertama dan Al Koroway pada nama anak kedua.

Safan adalah nama distrik di pesisir pantai kabupaten Asmat.

Koroway adalah sebuah nama wilayah di antara Kabupaten Asmat, Yahukimo, dan Boven Digoel.

Fajri yang memiliki wajah mirip Etoo, pesepakbola asal Kamerun, juga menyematkan nama Safan dan Koroway ini di akun Facebook miliknya. 

Jadilah Facebook dia bernama Fajri Eto'o Al-Safan Al-Koroway.

Baca: Kisah Dokter Asal Pidie Aceh di Asmat Papua, Antara Kemanusiaan dan Rasa Rindu Anak Istri

Baca: Viral! Kisah Dokter Cantik yang Bertugas di Pedalaman Papua, Jalan Sejauh 16 KM: Ingin Negara Tahu

Baca: Kisah Dokter menjadi Juru Damai Aceh Dibukukan

Hari ini, Senin (19/8/2019) pukul 14.06, dokter Fajri menyiarkan siaran langsung atau live Facebook tentang kegiatannya dan teman-teman berbelanja di pusat perbelanjaan Distrik Suator.

Dikutip dari asmatkab.go.id, Distrik Suator adalah salah satu dari 9 distrik di Kabupaten Asmat.

Distrik ini adalah distrik paling terakhir yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Mappi, serta penyangga dan sentral ekonomi untuk Kabupaten Yahokimo.

Dari Agats, ibukota Kabupaten Asmat, Distrik Suator bisa dijangkau dengan menggunakan Speadboad, Longboad, Ketinting, dan kapal-kapal kecil.

Lama perjalanan tergantung fasilitas transportasi, misalnya menggunakan mesin 85 PK hanya membutuhkan waktu empat jam sudah tiba.

“Halo, Assalamualaikum, selamat sore. Tadi siang kita turun ke Distrik Suator, ya biasalah nge-mall di pusat perbelanjaan,” kata dokter Fajri mengawali live Facebooknya.

"Di sana banyak perbelanjaan," kata Fajri seraya menunjuk ke arah deretan rumah dan toko panggung yang dihubungkan oleh jembatan kayu. 

Dr Fajri terlihat sangat ceria.

Sesekali dia mengarahkan kamera ke wajahnya yang terus menebarkan senyum.

Baca: Demo di Sorong Papua Barat, Massa Rusak Fasilitas Bandara Domine Eduard Osok

Baca: Pratu Sirwandi Prajurit TNI ke-8 yang Gugur di Papua Selama 2019, 2 Anggota Polri Juga Meninggal

Ia memperlihatkan rekan-rekannya yang merupakan warga asli Papua yang berbelanja telur, ayam, dan lain-lain.

“Ini waktunya kita kembali ke Distrik Kolf Braza,” kata Fajri sambil tertawa kecil.

Ia pun terlihat bercanda dengan beberapa warga setempat yang ditemui di pelabuhan.

“Keindahan alam di Distrik Suator, beginilah...” kata Fajri.

“Sampai ketemu lagi di tempat yang ada wifinya yang ada perangkat internetnya. Minggu ini kita akan mungkin turun ke kampung, ke wilayah perbatasan dengan Kabupaten Yahokimo,” kata Fajri mengakhiri siaran langsungnya.

Tidak terlihat sama sekali ada gejolak di Distrik tersebut.

Suasana terlihat sangat tenang dan damai.

Kabupaten Asmat ini berjarak sekitar 671 kilometer dari Manokwari, Ibukota Provinsi Papua Barat yang dilanda kerusuhan.

Sementara jarak ke Sorong, Kota terbesar di Papua Barat yang juga dilanda kerusuhan adalah sekitar 915 kilometer.

Sedangkan jarak ke Kota Jayapura, ibukota Papua (induk) adalah 381 kilometer.

Baca: Kerusuhan di Manokwari, Massa Blokade Jalan, Bawa Senjata Tajam dan Bakar Gedung DPRD Papua Barat

Baca: Pratu Sirwandi Prajurit TNI ke-8 yang Gugur di Papua Selama 2019, 2 Anggota Polri Juga Meninggal

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved