Luar Negeri
Dihargai Rp 14 Miliar, Benarkah Hamza bin Laden Putra Mendiang Pemimpin Al-Qaeda Sudah Tewas?
Amerika Serikat ( AS) melalui Menteri Pertahanan Mark Esper membenarkan anak Osama bin Laden, Hamza bin Laden, sudah tewas.
Bin Laden terbunuh dalam serangan yang dilangsungkan oleh pasukan elite AS, Navy SEALs, di rumah persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan, 2011 silam.
Sering dijuluki sebagai "Putra Mahkota Jihad", dia muncul dalam berbagai rilis video maupun audio berisi seruan agar kematian ayahnya bisa dibalaskan.
Dokumen yang diambil dari rumah ayahnya di Abbottabad ketika penyerbuan 2011 menyebutkan Bin Laden menginginkan Hamza bisa dipersiapkan sebagai penerusnya.
Dalam artikel September 2017, mantan agen FBI dan pakar kontra-terorisme Ali Soufan berkata, Hamza memang dipersiapkan menggantikan si ayah di tampuk kepemimpinan.
"Dengan 'kekhalifahan' ISIS yang nampaknya sudah mulai di ujung tanduk, Hamza kini dipandang sebagai sosok yang bisa menyatukannya," papar Soufan saat itu.
Ketika mendampingi ayahnya dalam tragedi 9/11, Hamza bin Laden sudah belajar memegang senjata dan mempunyai pandangan negatif mengenai AS dan sekutunya.
Pada 2016, Al Qaeda mempublikasikan pesan berisi seruan Hamza agar ISIS maupun kelompok ekstremis lain di Suriah bersatu dan "membebaskan Palestina".
Kabar Anak Osama bin Laden yang Tewas Tak Akan Mengganggu Al Qaeda
Kabar mengenai anak Osama bin Laden, Hamza bin Laden, yang tewas diyakini tidak akan berdampak kepada kelompok Al Qaeda.
Meski Hamza disiapkan menjadi pengganti ayahnya, pakar terorisme menyebut Al Qaeda bakal utuh di bawah kepemimpinan Ayman al-Zawahiri dan melanjutkan rencana kembalinya.
Simpang siurnya kematian anak Osama bin Laden itu awalnya dipublikasikan oleh dua media terkemuka AS, NBC News dan The New York Times, yang mengutip sumber internal pemerintahan.
Dilansir AFP Kamis (1/8/2019), meski kematian Hamza bin Laden itu masih misterius, berdasarkan laporan sumber itu dia ditengarai tewas dua tahun terakhir.
The Times memberitakan anak ke-15 Bin Laden itu tewas dalam serangan udara.
Namun tak dijelaskan kapan dan di mana, ataukah AS terlibat di dalamnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Hamza diduga berada di Afghanistan.