Sebelum Berubah Jadi Papua, Irian Ternyata Akronim dari Kalimat Ini! Ini Pencetusnya
Jika sudah tahu asal-usulnya, tahukah Anda siapa yang mengusulkan nama tersebut?
Sebelum Berubah Jadi Papua, Irian Ternyata Akronim dari Kalimat Ini! Ini Pencetusnya
SERAMBINEWS.COM - Sebelum berubah nama menjadi Papua pada 2001, sesuai dengan kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, provinsi paling timur dari Indonesia ini dikenal dengan nama 'Irian'.
Baik itu "Irian Barat" di zaman presiden Soekarno, maupun "Irian Jaya" di zaman presiden Soeharto.
Namun, tahukah Anda bahwa kata "Irian" sebenarnya merupakan sebuah akronim?
Jika sudah tahu asal-usulnya, tahukah Anda siapa yang mengusulkan nama tersebut?
Jika Anda tidak tahu, apalagi arti dan pencetus nama Irian, artikel berikut ini wajib dibaca secara tuntas.
Mari kita mulai dengan sosok pencetusnya.
Barangkali tak banyak orang yang mengenal sosok pahlawan ini.
Sebagian orang mungkin mengenalnya sebagai nama bandar udara di Biak, Papua.
Padahal, keteguhannya menentang penjajahan Belanda dapat menjadi pembelajaran dan sumber inspirasi bagi generasi zaman sekarang untuk lebih mencintai dan memajukan Tanah Air.
Baca: Haji Uma Jenguk Hafiz Asal Aceh Timur yang Tak Sadarkan Diri di RS Kramat Jati Jakarta
Baca: Bukit Soeharto di Kaltim Dicoret dari Daftar Kandidat Calon Ibu Kota Baru RI, Ini 3 Alasannya
Baca: Prada DP Menangis Dituntut Penjara Seumur Hidup, Ibunda Fera: Dia Bukan Nangis Menyesal
Kaum terpelajar
Pendudukan bala tentara Jepang di sebagian besar kepulauan Indonesia menyebabkan pemerintahan Belanda di New Guinea kekurangan personel yang terlatih dalam bidang pemerintahan.
Untuk memenuhi kekurangan itu, pada 1944, Residen J P van Eechoud mendirikan sebuah sekolah polisi dan sekolah pamong praja (bestuurschool) di Hollandia (Jayapura).
Bestuurschool telah mendidik 400 orang pada periode 1944-1949.

frans kaisiepo Choirul Hamsyah