Bisnis
BI Aceh Tertibkan Money Charger tak Berizin di Wilayah Pidie dan Pidie Jaya
"Apabila masih terdapat pihak-pihak yang melakukan kegiatan penukaran valuta asing tidak berizin, Bank Indonesia Provinsi Aceh akan...
"Apabila masih terdapat pihak-pihak yang melakukan kegiatan penukaran valuta asing tidak berizin, Bank Indonesia Provinsi Aceh beserta aparat penegak hukum akan melakukan tindakan represif,"
Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Aceh melakukan penertiban terhadap Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB) atau money changer tidak berizin yang berkedok toko emas yang tersebar di wilayah Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya.
Penertiban itu dilaksanakan pada pertengahan Agustus lalu.
Baca: Masih Banyak Penderita TBC di Bireuen, Berikut Sebab dan Cara Pencegahannya
Kepala Kantor Perwakilan BI Aceh, Zainal Arifin Lubis, Jumat (23/8/2019) menyampaikan, ada delapan titik yang disinyalir terdapat perdagangan maupun transaski yang menggunakan valuta asing.
Di antaranya di wilayah Pidie yaitu Kota Sigli, Grong-Grong, Kembang Tanjong dan Beureunuen.
Sedangkan di wilayah Pidie Jaya, yaitu di Ulee Glee, Meureudu, Lueng Putu dan Trienggadeng.
Ia melanjutkan, dari 34 toko emas yang disinyalir melakukan KUPVA BB tidak berizin tersebut, seluruhnya sudah tidak melakukan penukaran valuta asing lagi.
Namun demikian, BI Aceh tetap akan memonitor komitmen tersebut untuk menghindari timbulnya kegiatan tidak berizin tersebut di kemudian hari.
Baca: Oknum Polisi Diduga Berikan Miras ke Mahasiswa Papua, Propam Polda Jabar Lakukan Penyelidikan
Kegiatan penertiban dan monitoring ini akan terus dilakukan secara berkala oleh BI Aceh.
"Apabila masih terdapat pihak-pihak yang melakukan kegiatan penukaran valuta asing tidak berizin, Bank Indonesia Provinsi Aceh beserta aparat penegak hukum akan melakukan tindakan represif," tegasnya.
Kegiatan itu menindaklanjuti Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 18/20/PBI/2016 tentang Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB), yang mengatur bahwa setiap penyelenggara KUPVA BB wajib memperoleh izin usaha dari Bank Indonesia.
Ia menginformasikan pengurusan izin penyelenggara KUPVA BB di BI Aceh gratis tanpa dipungut biaya apapun. Masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan KUPVA yang telah memperoleh izin usaha dari BI. (*)
Baca: Kronologis Pemuda Lhokseumawe Meninggal Setelah Tenggelam di Sungai Malaysia
Diresmikan Presiden, BSI Bertekad Jadikan Indonesia Pusat Gravitasi Ekonomi Syariah Dunia |
![]() |
---|
Harga Emas di Banda Aceh belum Stabil, Hari Ini 3 Kali Naik Turun, Nilainya Hampir Rp 3 Juta/Mayam |
![]() |
---|
Tiga KCP Bank Mandiri di Banda Aceh Full Konversi ke Syariah, Ini Lokasinya |
![]() |
---|
Ada Kemudahan Beli Rumah Subsidi Dari Pemerintah, Sayangnya Tidak Berlaku di Aceh |
![]() |
---|
Tahun 2020 Telkomsel akan Bangun 23.000 BTS 4G di Seluruh Indonesia |
![]() |
---|