Bus PMTOH Bawa Seniman ke Sarinah, Awali Pertunjukan Ngopi-Ngopi Bareng Seniman

Sekelompok perempuan mengenakan kelubung atau penutup kepala khas Gayo, tampil memperagakan atraksi menggongseng kopi, menampi kopi dan menumbuk kopi

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/FIKAR W EDA
Ngopi-Ngopi Bareng Seniman dimulai dengan upacara minum Sengkewe. 

Bus PMTOH Bawa Seniman ke Sarinah, Awali Pertunjukan Ngopi-Ngopi Bareng Seniman

Laporan Fikar WEda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Sekelompok perempuan mengenakan kelubung atau penutup kepala  khas Gayo, tampil memperagakan atraksi menggongseng kopi, menampi kopi dan menumbuk kopi di The Atjeh Connection Sarinah Jakarta, Jumat (23/8/2019).

Atraksi  tersebut merupakan rangkaian   "Ekspedisi Seni Kopi Gayo Ngopi Ngopi Bareng Seniman," yang dihadiri para penikmat kopi,  pengamat kopi serta para seniman Jakarta.

Sejumlah direksi BUMN juga terlihat di lokasi antara lain, Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara, Dirut Krakatau Steel Silmy Karim, Direktur Wika Beton I Ketut Pasek S Putra, dan Sekjen Kementerian Perdagangan Oke Nurwan.

Acara diawali datangnya  bus PMTOH di depan Gedung Sarinah, membawa para seniman. PMTOH bus pertama yang buka trayek ke Solo dan Yogyakarta.

Kedatangan para seniman itu disambut pemilik The Atjeh Connection Amir Faisal didampingi  Direktur Utama (Dirut) Sarinah I Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa, Direktur Bisnis Ritel Sarinah Lies Permana Sarii

Para seniman dari Gayo ini dipimpin oleh Fikar W Eda, dengan menabuh canang dan menampilkan tarian Guel, menyematkan kain adat ulen-ulen kepada Amir Faisal.

Ayah Kandung Jadikan 2 Putrinya Budak Seks Selama 9 Tahun, Perkosa dan Ancam Bunuh Korban

Gelontorkan Tujuh Gol, Wirataco Tantang Naga Pala di Laga Pamungkas

Oknum Polisi yang Beri 2 Kardus Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan dari Jabatannya

Dalam sambutannya, Amir Faisal mengatakan, pada buIan lalu, ketika ia bersama keluarga liburan ke salah satu Negara tetangga, ia melihat sesuatu yang berbeda dari biasanya. Negara tersebut seperti kehilangan ruhnya sebagai salah satu destinasi wisata yang hits di ASEAN.

Jalan-jalan terlihat sepi, pusat perbelanjaan juga seakan jauh dari kesan keramaian seperti biasa.

“Saya coba melihat segalanya Iebih jauh, saya seakan menemukan kesempatan dan peluang yang luar biasa bagi kita Bangsa Indonesia. Kita punya nilai daya tarik yang Iebih besar yaitu budaya dan pariwisata. Budaya Indonesia, yang dalam hal ini khususnya Aceh, memiliki nilai istimewa yang dapat di eksplor Iebih dalam sebagai daya tarik dalam skala mancanegara,” ungkap Amir Faisal.

Di akhir sambutannya, Amir Faisal mengungkapkan bahwa The Atjeh Connection, sesuai dengan namanya akan selalu menjadi sarana penyambung silaturrahmi bagi semua golongan.

Cegah Penyakit Hepatitis, ASN Pemkab Aceh Tengah Periksa Kesehatan Secara Kolektif

Bupati Aceh Singkil Bentuk Tim Peneliti Kayu Bajakah, Disinyalir Berkhasiat Obat

Program Siaran Tanggap Bencana Kentongan RRI Mendapat Apresiasi Wali Kota Banda Aceh

“Dengan kopi apapun itu, hitam maupun sanger, mari kita tetap menjalin silaturrahmi sambil tetap berpikir hal apa yang bisa kita lakukan untuk membangun negeri ini,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Sarinah, I Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa berharap kemitraan antara Sarinah dan Atjeh Connection dapat terus ditingkatkan.

“Kita harus mencintai kuliner dan budaya Indonesia, kita harus memastikan bahwa produk Indonesia menjadi tua rumah di negeri sendiri,” jelas Ngurah Putu.(*)

 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved