Berita Aceh Barat Daya
AKN Abdya Diterpa Masalah, 92 Mahasiswa Angkatan 2015 Belum Diwisuda, Aset Dalam Gedung Dicuri
“AKN Abdya tak mungkin diaktifkan kembali,” kata Koordinator Pembina AKN Abdya di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Ir Krisna Murti MP
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Muhammad Hadi
“Tapi, hari ini (Rabu, 21 Agustus), saya sudah meneken surat untuk meminta pendapat hukum kepada Kejari Abdya selaku jaksa pengacara negara. Isinnya, meminta pendapat hukum atau tinjaukan secara hukum apakah dana hibah bisa diperuntukkan kepada perguruan tinggi yang sebenaranya bukan kewenangan pemerintah kabupaten,” ungkapnya.
Baca: Bupati Konsul ke Kejari, Soal Dana Hibah untuk AKN Abdya
Pendapat hukum kepada jaksa pengacara negara dikatakan penting. “Apakah tidak menyalahi aturan bila dana hibah tersebut digunakan untuk mensubsidi biaya SPP mahasiswa AKN,” ungkap Akmal.
Menurut Bupati Abdya, subsidi seperti itu hanya bisa diberikan kepada warga kurang mampu yang namanya terdaftar dalam BDT (basis data terpadu) dikeluarkan Kementerian Sosial RI.
Bupati Akmal Ibrahim menambahkan, selaku pimpinan pihaknya wajib melindungi anak buah agar tidak terjebak melakukan perbuatan melanggar hukum.
“Kasihan kalau anak buah sampai terjebak perbuatan melanggar hukum, sementara mereka punya tanggungjawab terhadap anak dan istri,” papar Bupati yang berlatarbelakang pendidikan sarjana hukum, ini.
Sebelumnya, dalam acara dipasilitasi Kapolres Abdya dengan mahasiswa di Aula Mapolres Abdya, Bupati Akmal mengharapkan bisa ditemukan jalan keluar terhadap masalah yang menganjal operasional AKN Abdya.
Akmal minta agar persoalan AKN Abdya harus disikapi dengan sportif, tidak dikait-kaitkan dengan hal lain.
“Harus dipahami bahwa pemerintah tidak bisa bekerja menurut pendapat. Karena, secerdas apapun pemerintah, harus mengikuti regulasi atau aturan, bukan menurut pendapat,” ulasnya.
Sebagai bentuk keseriusan Bupati Abdya membantu agar AKN dapat berfungsi kembali, pihaknya telah mengutus Wabup Muslizar MT, Sekda Thamrin , Asisten II dan Pengurus AKN untuk datang langsung ke Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Sumatera Barat, beberapa waktu lalu.
Sekda Abdya, Drs Thamrin dihubungi Serambinews.com beberapa waktu telah mengaku telah bertemu dengan Koordinator Pembina AKN Abdya pada Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, 3 Agustus 2019.
Baca: Buat Hoax Dibegal Padahal Takut Istri, Teguh Minta Maaf Kepada Masyarakat Bener Meriah
Politeknik Pertanian Payakumbuh sebagai pembina AKN Abdya menyambut baik kedatangan tim Pemkab Abdya. Mereka juga berjanji menyelesaikan persoalan AKN Abdya yang saat ini nonaktif.
"Alhamdulillah, sambutan mereka sangat positif. Bahkan mereka berjanji akan mewisudakan para mahasiswa AKN yang telah menyelesaikan uji hasil praktikum atau Laporan Tugas Akhir (LTA)," ujar Thamrin.
Menurut Sekda, wisuda para mahasiswa itu ditargetkan paling lambat akan dilakukan pada November mendatang.
Dibalut Semak
Pascaterhenti kegiatan operasional perkuliahan AKN Abdya sejak akhir 2017, bangunan Kampus AKN di lokasi bukit Desa Cot Manee, Kecamatan Jeumpa, kondisinya sangat menyedihkan.
Ketika ditinjau Serambinews.com, Jumat (23/8/2019), lokasi yang dulunya sibuk dengan kegiatan mahasiswa berubah menjadi suasana sepi dan angker yang menakutkan.
Bangunan permanen bekas gedung RSU Abdya itu sudah dibalut semak belukar yang tumbuh dalam area perkarangan sampai batas teras bangunan.
Anakan kayu yang tumbuh di dekat teras bangunan dan pintu sudah mencapai ketinggian tidak kurang 3 meter sehingga menutup sebagian dinding gedung.
Daun pintu dan jendela dalam keadaan terbuka karena sudah dua tahun ditinggalkan tanpa ada penjaga. Sebagian mobiler, terutama kursi dalam kondisi rusak bertaburan di halaman gedung.
Menurut Muhammad Azmi, aset AKN Abdya yang berada di dalam gedung sudah hilang karena dicuri pelaku yang belum terungkap.
Aset yang hilang antara lain peralatan praktek mahasiswa, seperti alat musik yang pengadaannya oleh Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Kemudian mobiler, meja, kursi serta AC sebanyak 20 unit tidak ada lagi di dalam ruang gedung.(*)
Baca: Mantan Wakil Bupati Aceh Tenggara Raih Suara Terbanyak di DPRA, Disusul Dua Caleg Partai Aceh