Invest in Aceh
BPMA: Bukan Hanya Pariwisata, Sabang Juga Punya Potensi Investasi
Oleh karena itu, perlu ada sinergitas antara BPMA dengan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) guna pengembangan kawasan Sabang.
Laporan Subur Dani I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Plt Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Azhari Idris melalui Deputi Perencanaan dan Operasi, Teuku Muhammad Faisal mengatakan kawasan Sabang seyogyanya bukan hanya objek pariwisata, namun lebih dari itu termasuk potensi investasi di sektor hulu migas.
Oleh karena itu, perlu ada sinergitas antara BPMA dengan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) guna pengembangan kawasan Sabang.
Tujuannya, untuk mendukung kegiatan penunjang operasi hulu migas di Aceh baik dari segi regulasi, infrastruktur, dan industri pendukung.
Hal itu disampaikan oleh Teuku Muhammad Faisal dalam kegiatan Lokakarya Pengembangan Kawasan Sabang dalam Mendukung Kegiatan Usaha Hulu Migas yang digelar BPMBA dan BPKS di Kantor BPMA, Jumat (23/8/2019).
“Stigma Sabang di mata nasional saat ini memang lekat dengan bidang pariwisata. Padahal, Sabang sebenarnya punya potensi investasi yang lebih besar lagi," kata Faisal.
Menurutnya, jika dioptimalkan, bisa mendukung pergerakan iklim investasi yang baik di Aceh, khususnya di sektor industri pendukung hulu migas.
BPMA dan BPKS melaksanakan kegiatan itu sebagai tindaklanjut dari Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BPMA dengan BPKS.
Baca: Hingga Besok PLN Masih Lakukan Pemadaman Listrik di Seluruh Wilayah Aceh Jaya, Ini Rentang Waktunya
Baca: Kasus Pedagang Sayur Keliling Dirampok Pria Bersebo, Polisi Minta Keterangan Saksi
Baca: Dua Sepeda Motor di Cot Bada Bireuen Terbakar, Ini Penyebabnya
Selain para pegawai BPMA, kegiatan ini ikut dihadiri oleh Plt Kepala BPKS, Razuardi beserta jajarannya.
Menyambut penyampaian dari BPMA, Plt Kepala BPKS, Razuardi menyebutkan pihaknya optimis bahwa Sabang bisa mendukung kegiatan investasi penunjang operasi hulu migas di Aceh.
“Saat ini, wilayah kerja BPKS adalah Kawasan Sabang dan Aceh Besar (Pulo Aceh). Untuk Sabang, fasilitas lahan sudah memenuhi syarat namun untuk fasilitas pendukung masih proses tahap pengembangan,” sebut Razuardi.
Meskipun begitu, pihaknya berharap aset lahan dan kepelabuhanan yang berada di bawah BPKS bisa menjembatani kebutuhan dari perusahaan migas yang beroperasi di lepas pantai Aceh.
Kegiatan lokakarya ini menghasilkan rekomendasi rencana tindak lanjut antara BPMA dan BPKS terkait tahapan penyiapan fasilitas berupa sarana dan prasarana utama penunjang operasi hulu migas dan harmonisasi regulasi.(*)
Plt Kepala Badan Pengelola Migas Aceh
Sabang Juga Punya Potensi Investasi
Snorkeling di Iboih Sabang
Investor Asal Jepang Lirik Sektor Perikanan dan Pertanian di Aceh Selatan |
![]() |
---|
Nova Tawarkan Pulau Banyak kepada Uni Emirat Arab untuk Investasi Wisata |
![]() |
---|
Investasi di Aceh Naik 371,6 Persen, Sepanjang Tahun 2019 Mencapai Rp 5,8 Triliun, Ini Datanya |
![]() |
---|
YIDH Akan Investasi di Aceh Timur, Bantu Pemkab Lindungi Hutan dan Sejahterakan Petani |
![]() |
---|
Transcontinent Mulai Gerakkan Aktivitas Pusat Logistik Berikat KIA Ladong |
![]() |
---|