Rusuh di Papua
Pimpinan OPM ke Media Kanada: Kami Tetap Jaga Perdamaian Tapi Indonesia Selalu Melakukan Kekerasan
Dalam kesempatan itu, presenter CBC News Natasha Fatah menanyakan seputar isu rasisme yang berujung kerusuhan di papua.
Pimpinan OPM ke Media Kanada: Kami Tetap Jaga Perdamaian Tapi Indonesia Selalu Melakukan Kekerasan
Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
SERAMBINEWS.COM - Isu rasisme yang belakangan ini dikabarkan terjadi di daerah Jawa Timur dan menimpa masyarakat Papua memicu tragedi yang berujung pada aksi kerusuhan.
Isu rasisme tersebut tersebar melalui media sosial dan membuat masyarakat Papua tersinggung.
Aksi massa dan mahasiswa pun terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Demonstrasi pun juga pecah di beberapa kota di Papua dan berujung dengan kerusuhan.
Kerusuhan ini ternyata tak hanya disoroti media di Indoneisa, melainkan juga media Internasional.
Salah satu media Kanada CBC News, belakangan telah melakukan pembicaraan langsung dengan sosok pemimpin OPM Benny Wenda.
Dalam kesempatan itu, presenter CBC News Natasha Fatah menanyakan seputar isu rasisme yang berujung kerusuhan di papua.
Baca: Peran Egianus Kogoya di Balik Penghadangan TNI dan Baku Tembak, Punya Misi Besar soal Kodap di Papua
Baca: Sering Dilakukan, Ini 3 Amalan Keliru Jelang Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriyah
Hasil video wawancaranya itu pun di unggahnya melalui akun Twitter pribadinya @NatashaFatah.
"Seorang pengunjuk rasa tewas di Papua Barat setelah seminggu kerusuhan untuk memerdekakan papua dari Indonesia.
Banyak orang di Papua Barat mengatakan bahwa mereka adalah masyarakat yang berbeda, dan tunduk pada rasisme dan diskriminasi konstan.
Saya berbicara dengan pemimpin kemerdekaan Papua Barat @BennyWenda," tulisnya dalam Twitter.

Cerita Parnadi, Pemilik Fotokopian yang Berhasil Kabur dari Kerusuhan Manokwari Usai Berdesakan Sembunyi di Toilet Toko Selama 3 Jam KONTRIBUTOR KOMPAS TV/ BUDY SETIAWAN
Demikian Isi wawancara Benny Wenda dengan presenter CBC News.