Peristiwa
Rusak Mesin di Dekat Pulau Panjang Aceh Singkil, Kapal Samudra Pasai Kehabisan Makanan dan BBM
Kapten kapal Samudra Pasai serta kru yang berjumlah keseluruh 21 orang tampak sumringah melihat kehadiran tim pembawa logistik dan BBM.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Sudah tiga hari kapal Samudra Pasai rusak mesin di dekat Pulau Panjang, Singkil Utara, Aceh Singkil atau sekira 23 mil dari daratan Singkil.
Kapal tersebut bermuatan 7.500 ton semen dalam perjalanan Padang, Sumatera Barat menuju pelabuhan Malahayati, Banda Aceh.
Terus berada di lautan membuat stok makanan serta bahan bakar minyak (BBM) kapal tersebut hanya cukup sampai hari ini, Minggu (25/8/2019).

Beruntung kapten kapal Samudra Pasai, Krisno Sumampouw, berhasil mengontak Yudistira Satgas Search And Rescue (SAR) Kepulauan Banyak.
Baca: Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H, Ini Anjuran Puasa Tasua untuk Lengkapi Puasa Asyura
Baca: Dinonaktifkan dari Jabatannya, Terungkap Alasan Kapolsek Berikan 2 Kardus Miras ke Mahasiswa Papua
Baca: Baku Tembak di Jayawijaya, Aparat Keamanan Sita Senjata KKB, Ternyata Hasil Curian Tahun 2012
Selanjutnya Yudistira bersama Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil, Mohd Ichsan, menggunakan kapal cepat Lumba-lumba milik Dinas Perikanan setempat mengirim makanan serta (BBM), Sabtu (24/8/2019) sekitar pukul 22.30 WIB.
"Sudah tiga hari ada gangguan mesin. Kami juga membutuhkan makanan," kata Kapten Kapal Samudra Pasai, Krisno Sumampouw, kepada Serambinews.com yang ikut dalam rombongan pengirim bantuan logistik.
Kapten kapal Samudra Pasai serta kru yang berjumlah keseluruh 21 orang tampak sumringah melihat kehadiran tim pembawa logistik dan BBM.
"Demi kemanusian walau malam, kita usahakan mengirim makanan. Karena kalau tidak, stok makan mereka habis," kata Mohd Ichsan.(*)