Breaking News

Berita Aceh Utara

Demi 571.000 Jiwa Penduduk Aceh Utara, Pemuda Geureudong Pase Stop Truk Angkut Beko

Alat berat yang dibawa tersebut untuk kebutuhan PT Rencong Pulp And Paper Industry (RPPI) yang sedang melakukan penebangan di kawasan hutan...

Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
For serambinews.com
Truk fuso pengangkut beko yang distop di Gampong Dayah Seupeng, Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara, Senin (25/8/2019) sekira pukul 01.30 WIB dini hari. 

Alat berat yang dibawa tersebut untuk kebutuhan PT Rencong Pulp And Paper Industry (RPPI) yang sedang melakukan penebangan di kawasan hutan Kecamatan Geureudong Pase untuk alasan penanaman jabon dan sengon.

Demi 571.000 Jiwa Penduduk Aceh Utara, 

Pemuda Geureudong Pase Stop Truk Angkut Beko 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Puluhan  warga dari sebelas gampong di Kecamatan Geureudong Pase Aceh Utara, menyetop atau menghentikan truk fuso yang mengangkut alat berat jenis ekskavator atau beko di Gampong Dayah Seupeng, Kecamatan Geureudong Pase, Senin (25/8/2019) sekira pukul 01.30 WIB dini hari. 

Alat berat yang dibawa tersebut untuk kebutuhan PT Rencong Pulp And Paper Industry (RPPI) yang sedang melakukan penebangan di kawasan hutan Kecamatan Geureudong Pase untuk alasan penanaman jabon dan sengon.

Seperti diketahui, sekitar enam hektare hutan dari target 168 hektare tahun ini di kawasan Gampong Pulo Meuria, Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara, sudah ‘digunduli’ oleh PT  RPPI.

Oleh karena itu, kehadiran mereka ditolak warga karena mengancam lingkungan sekitar.

“Semalam sebelum kami menyetop mobil tersebut sudah lebih dulu mengadakan rapat dengan para pemuda dan warga di sebelas desa. Dalam rapat tersebut warga sepakat untuk menolak kehadiran perusahaan tersebut,” ujar Ibnu Hasyim mantan anggota DPRK asal Geureudong Pase, kepadaSerambinews.com, Senin (26/8/2019).

Baca: Pengungkapan Kasus 25 Kg Sabu asal Malaysia, Polisi Tetapkan Tiga DPO

Baca: Rupiah Alami Pelemahan Diakhir Perdagangan Hari Ini, Ini Pemicunya

Baca: Polresta Banda Aceh Kerahkan 6 Mobil Bantu Bawa Pulang Demonstran

Setelah mengadakan rapat tersebut, para pemuda sepakat menolak kehadiran perusahaan tersebut.

“Tiba-tiba ada mobil fuso yang melintasi kawasan Dayah Seupeng membawa alat berat, kemudian warga langsung menyetopnya,” kata Hasyim.

Setelah mobil tersebut distop, warga kemudian meminta izin menaiki mobil itu untuk memasang spanduk.

Ternyata spanduk yang dipasang tersebut berisikan penolakan kehadiran PT RPPI. Dalam spanduk itu, antara lain bertuliskan,

“Masyarakat kecamatan Geureudong Pase Menolak keberadaan PT Rencong Pulp Paper Industri (RPPI) demi keselamatan sumber air dan mencegah bencana alam untuk hajat hidup 571.000 jiwa Penduduk Aceh Utara dan Lhokseumawe,”.

Setelah memasang spanduk tersebut, kemudian puluhan warga mengizinkan mobil tersebut membawa alat berat tersebut.

“Hari ini muspika juga mengadakan rapat dengan warga. Dalam pertemuan warga kembali menyampaikan penolakan tersebut, dan berita acara tersebut disampaikan nantinya ke bupati dan gubernur Aceh,” ujar Ibnu Hasyim alias Lambeso. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved