Sekda Minta Proyek MTQ Dipacu
Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, dr Taqwallah MKes meminta Pemkab Pidie bersama rekanan untuk memacu pekerjaan proyek fasilitas
* Harus Selesai Sebelum 19 September 2019
BANDA ACEH - Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, dr Taqwallah MKes meminta Pemkab Pidie bersama rekanan untuk memacu pekerjaan proyek fasilitas Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Aceh ke-34 yang digelar di Pidie pada 20 September mendatang. Taqwallah memperingatkan bahwa semua pekerjaan harus sudah selesai sebelum 19 September 2019.
Demikian disampaikan Sekda Aceh, Taqwallah saat melakukan kunjungan kerja ke lokasi arena utama MTQ ke 34 Aceh, di kawasan Gampong Lampeudeu Baroh Tijue, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Minggu (25/8). Ia datang bersama Asisten I Setda Aceh, Dr M Jafar, Kepala Inspektorat Aceh, Ir Zulkifli MM, Kadis Syariat Islam Aceh, Dr EMK Alidar SAg MHum dan unsur SKPA lainnya.
Di lokasi MTQ, rombongan disambut Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud ST, Kadis Cipta Karya Pidie, dan panitia inti MTQ ke-34 Aceh. Taqwallah mengatakan, Pemkab Pidie harus segera menyelesaikan pekerjaan tersebut jika tidak ingin jadwal MTQ ditunda. "Oleh karena itu, Pemkab Pidie, panitia inti MTQ, bersama rekanan, harus bekerja maksimal untuk menyelesaikan sisa pekerjaan ini," tegasnya.
Dia mengingatkan bahwa sisa waktu pekerjaaan itu tinggal sekitar 24 hari lagi. Sementara ada 15 paket proyek yang harus selesai sebelum 19 September 2019. "Ada banyak pekerjaan fisik yang harus dibangun, antara lain gedung serbaguna, penataan lingkungan arena MTQ, mushalla dan drainase, toilet, yang jumlah paketnya sekitar 15 buah," jelasnya.
Kalau perlu, kata Taqwallah, Pemkab segera menambah jam kerja, jumlah buruh, bahan material, serta peralatan yang dibutuhkan. Menurutnya, bahan material yang digunakan harus tersedia dalam jumlah yang cukup di lokasi proyek. "Jadi, bukan orangnya saja yang perlu ditambah bersama jam kerjanya, tapi bahan material juga harus cukup,"ujar Taqwallah.
Selain itu, fasilitas pemondokan kafilah atau peserta MTQ dari 23 kabupaten/kota harus sudah selesai pada 17 September 2019. Karena pada 18-19 September, para peserta MTQ dari daerah akan berdatangan ke Kabupaten Pidie. "Misalnya dari Subussalam, Aceh Singkil, Simeulue, yang letaknya jauh dari Pidie, mereka akan berangkat dari daerahnya dua hari sebelum jadwal acara pembukaan MTQ," imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud ST mengaku bahwa dari 15 paket pekerjaan di arena MTQ ke-34, sisa pekerjaannya tinggal 7-10 persen lagi. "Kalau dilihat dari sisa waktunya tinggal 24 hari lagi, masih bisa dikebut penyelesaiannya. Pemkab Pidie juga harus mengawasi pekerjaan tersebut setiap hari," ujar dia.
Menurut Wabup, kunjungan kerja pemerintah Aceh ke lokasi MTQ bisa menambah motivasi dan semangat kerja panitia inti dan buruh yang bekerja di arena MTQ ini untuk menuntaskan sisa pekerjaan fisik tepat waktu. Pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyiapkan semua sarana fisik yang dibutuhkan di Arena MTQ.
Akan Datang Kembali
Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes menambahkan, pihaknya akan datang kembali untuk mengecek dan mengevaluasi fasilitas MTQ satu minggu menjelang pelaksanaan. Menurutnya, pengecekan kesiapan sangat diperlukan supaya event tingkat provinsi itu bisa berlangsung lancar dan sukses.
"Kami akan cek apakah semua fasilitas pendukung pelaksanaan MTQ ke-34 di Pidie sudah tuntas 100 persen atau belum," jelasnya. Apabila belum tuntas 100 persen, lanjut Taqwallah, harus ada upaya serius agar jadwal pembukaan MTQ bisa tetap dilaksanakan tepat waktu dan tidak mengecewakan semua pihak.(her)