Terbakar Saat Kawal Unjuk Rasa di Cianjur, Ipda Erwin Meninggal Dunia Setelah Dirawat Beberapa Hari
Erwin yang mengalami luka bakar di tubuh akibat aksi demonstrasi di Cianjur itu meninggal pada Senin (26/8/2019) dini hari.
Aiptu Erwin naik setingkat menjadi Ipda, sedang Bripda Yudi Muslim, Bripda FA simbolon, dan Bripda Anif, naik setingkat menjadi Briptu.
Polisi juga telah menetapkan lima tersangka terkait kasus tersebut.
Kelima tersangka ini berinisial R, OZ, AB, MF dan RR yang semuanya berstatus mahasiswa.
Menurut Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Iksantyo, Sabtu (24/8/2019), kelimanya memiliki peran masing-masing, dari aksi demo, pembakaran ban, hingga menyiapkan bahan bakar bensin.
"Ada juga pelaku yang melempar bensin. Sudah kami dalami masing-masing perannya," katanya.
Kronologi kejadian

Adapun insiden nahas yang terjadi pada Erwin berawal saat dirinya tengah melakukan pengamanan aksi mahasiswa yang tergabung dalam OKP Cipayung Plus Cianjur.
Aiptu Erwin sedang bertugas mengamankan aksi mahasiswa yang tergabung dalam OKP Cipayung Plus Cianjur, Kamis (15/8/2019), Saat itu pengunjuk rasa memblokade ruas jalan Siliwangi di depan gerbang Kantor Bupati Cianjur.
Selain orasi, pengujuk rasa juga sempat membakar ban.
Ketika petugas berusaha memadamkan ban yang terbakar, tiba-tiba ada seseorang yang melempar plastik berisi cairan yang duduga bensin.
Api pun membesar dan menyambar beberapa petugas kepolisian, salah satunya Aiptu Erwin.
Erwin sempat berlari dalam kondisi terbakar.
Sejumlah orang mencoba memadamkan api yang menyala di tubuh anggota Bhabinkamtibmas itu dengan air seadanya, termasuk dari gelas-gelas air mineral.
Diduga, badan korban terkena cipratan bensin yang dilempar oleh salah satu oknum mahasiswa.
Setelah api di tubuhnya padam, Aiptu Erwin sempat tergeletak sendirian di tepi trotoar.