Penumpang Berlarian ke Luar Kapal, Laut Mengganas KMP Simeulue Terhempas ke Dermaga
Sebagian besar penumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Teluk Sinabang, Selasa (27/8) sekitar pukul 07.30 WIB
Keluhan juga dikeluhkan Indra, awak truk yang sudah sepekan terakhir bertahan di Pelabuhan Samatiga, Aceh Barat. Namun karena truknya mengangkut barang kelontong, ia tidak terlalu khawatir jika harus berlama di pelabuhan. Berbeda dengan beberapa truk lainnya yang terpaksa memilih mengejar kapal ke Pelabuhan Labuhan Haji.
Peristiwa kapal yang tidak bisa lama bersandar di Pelabuhan Kuala Bubon ternyata sudah beberapa kali terjadi dan harus segera dicari solusinya. Menurut Supervisi ASDP Lintasan Meulaboh, Desrizal Marbeth, solusi untuk mengatasi hal itu adalah membangun pemecah ombak (breakwater). “Keberadaan breakwater sudah sangat mendesak,” kata Desrizal.
Tanpa breakwater, Desrizal yakin peristiwa yang sama akan terus berulang dan kondisi ini bisa mengancam keselamatan penumpang, merusak kapal dan dermaga. “Beberapa waktu lalu malah kapal tidak dapat bersandar sama sekali sehingga harus berlayar lagi ke Labuhan Haji,” ungkapnya.
Kepala UPTD Pelabuhan Samatiga, Dinas Perhubungan Aceh Barat, Romi Masri, juga membenarkan hal ini. Dia mengatakan, persoalan breakwater ini sudah pernah disampaikan Pemkab Aceh Barat ke Pemerintah Pusat beberapa waktu lalu, namun sejauh ini belum ada respon. “Keberadaan breakwater sudah sangat dibutuhkan sehingga pelayaran tidak terus terganggu,” tambah Romi.
Sementara itu, sejumlah pengguna jasa penyeberangan meminta Pemerintah agar mengalikan jadwal keberangkatan kapal yang berangkat dari Pelabuhan Kuala Bubon-Simeulue ke Pelabuhan Penyeberangan Labuhan Haji. Sebab, selain perjalanannya lebih singkat, ongkosnya juga lebih murah.
"Harapan kami jadwal kapal dari Meulaboh-Simeulue dialihkan saja ke Labuhan Haji-Simeulue, karena dari sini selain perjalanannya lebih singkat, ongkosnya juga lebih murah. Selain itu tingkat keamanan dermaga juga lebih aman," ungkap Sanusi (40), warga asal Simeulue kepada Serambi.
Sanusi mengaku lebih nyaman jika kapal berlabuh di Pelabuhan Labuhan Haji ketimbang di Kuala Bubon, Aceh Barat. Sebab dermaga di Labuhan Haji kedalamanya sesuai standar pelabuhan. "Di sana (Kuala Bubon) dermaga buatan, jadi kedalamannya tidak seperti di sini. Kalau di sini, alur dermaganya memang sudah sejak jaman dulu," timpal Kepala UPTD Pelabuhan Labuhan Haji, Yulmahendra SE.
Yulmahendra menjelaskan, jarak tempuh dari Labuhan Haji ke Simeulue sekitar 80 mil sedangkan dari Kuala Bubon ke Simeulu mencapai 125 mil. "Makanya ongkosnya lebih murah di Labuhan Haji," jelas Yulmahendra. (riz/50/tz)