Berita Pidie
Dulu, 13 Anak Desa Ini Alami Stunting, Sekarang Hanya Tersisa 4, Ini yang Dilakukan Pak Keuchik
Dyah berharap sukses Gampong Ara dalam membendung stunting bisa menjadi contoh bagi desa lain di provinsi Aceh.
Dyah mengatakan peluncuran Rumoh Gizi di Kabupaten Pidie bisa ikut meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap asupan gizi keluarga.
Di mana, lewat Rumoh Gizi, bisa terpenuhi layanan gizi untuk kelompok resiko dengan pemberian makanan tambahan serta pemberian suplemen khusus sarat protein.
Peluncuran Rumoh Gizi di Gampong Ara bahkan dihadiri ratusan masyarakat hingga anak-anak sekolah.
"Rumoh Gizi juga bisa bisa menjadi tempat edukasi terkait peningkatan kapasitas keluarga mengenai lola asuh dan pola pemberian makan bagi bayi dan anak," kata Dyah.
Baca: KNKS Ingin Bener Meriah sebagai Daerah Unggulan Industri Halal, dan Keuangan Syariah Berbasis Kopi
Baca: Dyah Erti Idawati, Pentingnya Konsumsi Ikan Sejak Dini
Baca: Wakil Bunda PAUD Dyah Erti Kunjungi Nagan Raya, Kampanye Isi Piringku
Rumoh Gizi juga diharapkan menjadi sarana pendukung penguatan ketahanan pangan keluarga, pemberdayaan masyarakat agar mereka berperilaku hidup bersih dan sehat.
"Harapan kita dengan hadirnya Rumoh Gizi ini bisa membuat masyarakat sadar akan pentingnya asupan makanan berprotein tinggi bagi keluarga. Fokus kita memang anak-anak tapi orang dewasa tetap tidak boleh kita abaikan," kata Dyah.

Muliakan Ibu Hamil
Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM. Daud, mengimbau agar seluruh masyarakat mengampanyekan pentingnya menjaga kesehatan ibu mengandung hingga anak usia 1.000 hari paska-kelahiran.
"Itu periode keemasan. Kalau kita perhatikan insya Allah anak akan jadi anak yang pintar dan cerdas. Ayo kita sama-sama memuliakan orang hamil," kata Fadhlullah.
Kepala Desa Gampong Ara, Zakaria mengatakan ada beberapa kegiatan positif di gampong yang ia pimpin, sehingga angka stunting menurun drastis.
Di antaranya, kata Zakaria, adalah kegiatan pemberian konsumsi gizi balita yang digelar seminggu sekali.
Kegiatan itu dilaksanakan gampong dengan memanfaatkan dana desa.
"Dengan dana desa tiap tahun kita tambah anggaran untuk asupan gizi balita," kata Zakaria.
Zakaria menyebutkan kesuksesan pihaknya menanggulangi penderita stunting berkat kerjasama lintas sektor.
"Puskesmas tiap bulan menemani kami. Bidan desanya bahkan jadi pelatih bagi kader-kader (posyandu) kami," kata Zakaria.
Pemerintah memang terus memberikan pembinaan pada masyarakat Gampong Ara.
Keuchik Zakaria melaporkan pemerintah pusat memberikan dana hingga Rp 350 juta untuk pembangunan jamban sehat.
Dinas Perkim juga memberikan anggaran Rp 300 juta untuk jamban sehat.(*)
Baca: Mantan Wakil Bupati Bener Meriah, Rusli M Saleh Berpulang
Baca: Nurchalis Sosok Gila 14 dari Barsela, Ekspor Perdana CPO ke India