Berita Pijay
Minimalisir Peredaran Narkoba ke Pelosok Gampong di Pijay, Kemenag Tempatkan 64 Penyuluh
"Sebab, ekses dari narkoba memberi dampak kejahatan sosial lainnya seperti pencurian, mulai tabung gas, ban mobil, besi bekas, hingga ternak,"
Penulis: Idris Ismail | Editor: Nurul Hayati
"Sebab, ekses dari pengaruh narkoba ini memberi dampak terhadap kejahatan sosial lainnya, seperti halnya aksi pencurian mulai tabung gas, ban mobil, besi bekas, hingga ternak,"imbuhnya.
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Guna meminimalisir dampak peredaran narkoba yang semakin parah dan meresahkan warga Pidie Jaya (Pijay) selama beberapa tahun terakhir, pihak Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten setempat, menempatkan sebanyak 64 tenaga penyuluh di delapan kecamatan.
"Penempatan ke-64 tenaga penyuluh di delapan kecamatan sebagai komitmen Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba (P2BAN), terhadap peredaran narkoba yang semakin meresahkan masyarakat di pelosok gampong-gampong," terang Kepala Kemenag Pijay, Drs Ilyas Muhammad MA kepada Serambinews.com, Kamis (29/8/2019).
Baca: Sampai Kapan Pemerintah Memblokir Internet di Papua? Ini Kata Wiranto
Menurut Ilyas, setiap kecamatan ditempatkan delapan penyuluh dan mereka secara bergantian menyampaikan dakwah, guna memberikan masukan kepada masyarakat terhadap dampak dari pengaruh narkoba dari sudut pandang hukum agama.
Bahwa narkoba itu diharamkan karena membawa banyak mudharat.
Dengan maksimalnya peran mereka ini, tentunya secara bertahap dapat meminimalisir pengaruh peredaran narkoba di pelosok gampong-gampong.
Baca: Lazismu Pusat Kucurkan Beasiswa Rp 71,1 Juta untuk Mahasiswa Lhokseumawe
Apalagi selama ini peredaran narkoba telah meresahkan masyarakat, terutama kalangan anak muda di lini gampong pedalaman.
"Sebab, ekses dari pengaruh narkoba ini memberi dampak terhadap kejahatan sosial lainnya, seperti halnya aksi pencurian mulai tabung gas, ban mobil, besi bekas, hingga ternak,"imbuhnya. (*)
Baca: FOTO-FOTO Kondisi Terkini Kerusuhan di Jayapura, Aktivitas Warga Lumpuh