Berita Banda Aceh
Setelah Ditampar, Kadisdik Aceh Sulit Dihubungi, Tak Hadir di Penutupan Atletik O2SN di Lhong Raya
Namun kedua nomor handphone Syaridin yang dimiliki penulis sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan.
Penulis: Eddy Fitriadi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Eddy Fitriady | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Insiden penamparan Kepala Dinas Pendidikan Aceh (Kadisdik), Syaridin SPd MPd, Kamis (29/8/2019) siang di kantornya oleh pria berinisial HN mendadak viral di dunia maya.
Pelaku penamparan yang diduga kenal baik dengan orang nomor satu di Disdik Aceh itu kini telah diamankan oleh personel kepolisian dan diboyong ke Mapolresta Banda Aceh.
Untuk mencari tahu kebenaran informasi yang sudah tersebar luas itu, Serambinews.com pun mencoba menghubungi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Syaridin SPd MPd via telepon, Kamis (29/8/2019) sore.
Namun kedua nomor handphone Syaridin yang dimiliki penulis sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan.
Baca: FOTO - FOTO : Kunjungan Kasad Jenderal Andika Pratama di Banda Aceh
Tak sampai di situ, Serambinews.com juga berupaya menghubungi Syaridin melalui petugas Pengamanan Tertutup (Pamtup) Kadisdik Aceh yang selalu mendampinginya di acara-acara penting.
Namun baik panggilan telepon maupun pesan singkat yang dikirim lewat aplikasi WhatsApp tak direspons oleh yang bersangkutan.
Berdasarkan informasi yang diterima dari sejumlah pihak, Kadisdik Aceh Syaridin rencananya akan menghadiri penutupan lomba cabang atletik Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang SMA/SMK tingkat nasional di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya, Banda Aceh, Kamis (29/8/2019) sore.
Namun menurut amatan Serambinews.com di Stadion Lhong Raya saat itu, Syaridin tidak tampak di lokasi.
Posisinya pun digantikan Kabid Pembinaan SMK, Teuku Miftahuddin MPd.
Hingga berita ini diturunkan, keberadaan Kadisdik Aceh Syaridin masih belum diketahui.
Baca: Ini Pendapat Sastrawan Terkait Aturan Penggunaan Bahasa Aceh Setiap Jumat di Lhokseumawe
Terjadi saat naik tangga
Kepala Dinas Pendidikan Aceh (Kadisdik), Syaridin SPd MPd, Kamis (29/8/2019) sekitar pukul 11.00 WIB, tadi siang, ditampar oleh seorang pria berinisial HN.
Peristiwa itu saat Syaridin akan menaiki tangga di ruangan kantornya Dinas Pendidikan Aceh, di Jalan Tgk Daud Beureueh, Banda Aceh..
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, pascakejadian tersebut, HN langsung diamankan oleh personel kepolisian yang bertugas sebagai pengamanan tertutup (Pamtup) Kadisdik Aceh.
Sementara Kadisdik Syaridin melanjutkan aktivitasnya.
Baca: Waspada! Longsor di Lintas Bireuen-Takengon Makin Parah, Pelintas Terancam Jatuh ke Sungai
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH yang dihubungi Serambinews.com, Kamis (29/8/2019) menjelaskan tersangka pemukulan HN sudah diamankan di Polresta dan masih diminta keterangannya di Satuan Intelkam Polresta Banda Aceh.
“Sejauh ini pelaku masih diinterogasi dan dimintai keterangannya di Satuan Intelkam dan pak Syaridin sejauh yang kami tahu belum membuat laporan resmi.
Meski demikian tersangka masih kita amankan dan tentu kita akan lihat bagaimana nanti perkembangannya,” kata Kombes Trisno yang dihubungi Serambinews.com, Kamis (29/8/2019).
Mantan Kabag Binkar Biro SDM Polda Aceh ini pun menyebutkan dari informasi yang diterima dari anggotanya.
Peristiwa itu terjadi saat Kadisdik Aceh, Syaridin baru saja pulang mengikuti kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Stadion Lhong Raya, Banda Aceh.
Baca: FOTO-FOTO Kondisi Terkini Kerusuhan di Jayapura, Aktivitas Warga Lumpuh
Begitu masuk ke ruangan kantornya di Jalan Tgk Daud Beureueh, Banda Aceh dan menaiki tangga ke lantai dua menuju ke ruangannya, tiba-tiba seorang pria yang diduga mengenal Kadisdik Aceh tersebut menyambanginya.
“Tanpa basa-basi, pria tersebut langsung mendekati dan menampar Syaridin dan sepertinya pelaku itu memang sudah mengenal Kadisdik,” sebut mantan Kapolres Aceh Tenggara ini.
Kombes Trisno pun menerangkan anggota polisi yang ditugaskan bersama Syaridin, langsung memegang pria tersebut dan membawanya ke Polresta Banda Aceh untuk diproses.
“Kalau motifnya saya belum tahu, karena masih dalam pemeriksaan.
Meski demikian lanjut Kombes Trisno, ada dugaan hal tersebut berkenaan dengan pekerjaan atau poryek yang ada di Kantor Dinas Pendidikan Aceh.(*)
Baca: Heboh Pria Gondrong Mengaku Jihad ke Aceh, Namanya Miswar, bukan Warga Jawa Tengah, Ini Faktanya