Liputan Eksklusif
Berspekulasi di Arena MTQ
SUASANA di arena utama perhelatan event Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Aceh ke-34 yang berada di Gampong Lampeude Baroh Tijue
Warga Lampeudeu, Khairil Syahrial, juga mengkhawatirkan hal yang sama. Ia berharap kontrol atau pengawasan terhadap pengerjaan diperketat agar nantinya tidak membuat malu masyarakat dan Pemkab Pidie."Kita khawatirkan mutu kualitas kerja tidak maksimal," ujar Khairil.
Sementara warga lainnya, Bustamam Ali, mengingatkan jika sampai nanti pekerjaan itu tidak seperti yang diharapkan, maka yang malu bukan hanya Pemkab, tetapi juga masyarakat Pidie. Selain itu, kepercayaan terhadap Pidie selaku tuan rumah event besar juga akan diragukan.
“Sarana gedung utama MTQ harus dapat diselesaikan dengan baik. Panitia harus mengontrol. Waktu sudah sangat mendesak, jangan sampai lokasi arena tidak maksimal sebelum digunakan," pungkasnya.
Wakil Bupati Pidie yang juga Ketua Panitia MTQ Aceh, Fadhlullah TM Daud ST, optimis semua pekerjaan akan tuntas sebelum tanggal 20 September 2019. Ia menargetkan seluruh pekerjaan sudah harus tuntas 100 persen pada tanggal 14 September.
Hal itu sesuai dengan intruksi Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes, yang beberapa hari lalu meninjau langsung arena MTQ di Gampong Lampeudeu Baroh Tijue, Kecamatan Pidie. "Pesan Pak Sekda harus siap tanggal 14, terutama panggung utama,” ucapnya kepada Serambi, Rabu (28/8).
Ia yakin target itu bisa tercapai mengingat pekerjaan yang tersisa saat ini tinggal penyelesaian tahap akhir (finishing). Itu pun tinggal beberapa lagi, di antaranya ruas jalan, drainase, dan trotoar yang dipasangi paving block. Begitu juga bangunan gapura yang hanya tinggal pengecatan dan dekorasi. Sedangkan mushalla dan toilet telah lebih dahulu siap.
Penyelesaian yang agak lama kemungkinan pada gedung serbaguna yang akan digunakan sebagai panggung utama. Meski demikian, ia yakin gedung itu akan siap pada saat MTQ digelar.
Karena itu, sambil merampungkan berbagai pekerjaan tersebut, pihaknya saat ini mulai fokus pada persiapan pembukaan MTQ yang rencananya akan dirangkai dengan penampilan tarian massal. “Sekarang kita tidak berbicara realisasi proyek lagi, panitia sekarang fokus kepada cetak undangan dan persiapan pembukaaan MTQ," kata Fadhlullah.
Pihaknya juga tidak mempermasalahkan adanya keraguan sejumlah pihak bahwa pembangunan fasilitas MTQ akan selesai sesuai target. Menurutnya, hal ini justru telah memantik semangat pihak panitia untuk memacu pekerjaan agar selesai tepat waktu.
"Kalau panitia tidak dikritik, panitia akan menganggap fasilitas MTQ sudah bagus semuanya. Tetapi dengan adanya kritik dan kecemasan dari warga, ini menjadi perhatian panitia untuk langsung menanganinya," ujar Fadhlullah.
Sementara Sekretaris MTQ Aceh, T Sabirin SH, yang dihubungi Serambi, menjelaskan, untuk jumlah tamu undangan, pihaknya belum mengetahui secara detail berapa ribu tamu yang akan hadir. Panitia masih melakukan inventarisir tamu-tamu yang akan diundang.
"Undangan belum selesai ditandatangani oleh Plt Gubernur Aceh. Nanti setelah ditandatangani akan kita perbanyak untuk diedarkan kepada tamu," sebutnya.(naz)