Berita Aceh Tengah
Demo Tolak Tambang ke Gedung DPRK Aceh Tengah, Ini Desakan ke Anggota Dewan dan belum Bisa Dipenuhi
Aksi demontsrasi oleh mahasiswa lintas organisasi serta LSM ini, untuk meminta agar anggota dewan bisa bersama-sama ikut menolak kehadiran tambang
Penulis: Mahyadi | Editor: Mursal Ismail
Aksi demontsrasi yang dilakukan mahasiswa lintas organisasi serta LSM ini, untuk meminta agar anggota dewan bisa bersama-sama ikut menolak kehadiran tambang di bumi Gayo.
Massa Demo Tolak Tambang ke Gedung DPRK Aceh Tengah,
Ini Desakan ke Anggota Dewan dan belum Bisa Dipenuhi
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Massa berdemo di depan Gedung DPRK Aceh Tengah, Jumat (30/8/2019) pagi. Mereka mendesak anggota DPRK Aceh Tengah yang baru dilantik agar dapat ikut menanda tangani pakta integritas penolakan aktivitas tambang di sejumlah titik di Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah.
Aksi demontsrasi yang dilakukan mahasiswa lintas organisasi serta LSM ini, untuk meminta agar anggota dewan bisa bersama-sama ikut menolak kehadiran tambang di bumi Gayo.
Namun, desakan tersebut, belum bisa dipenuhi oleh anggota dewan secara kelembagaan karena harus mengikuti prosedur yang ada.
Meski begitu, ada sembilan anggota dewan yang ikut menanda tangani pakta integritas yang disodorkan oleh para pendemo.
Namun, bukan membawa nama lembaga legislatif di daerah itu, melainkan mendukung penolakan tambang secara pribadi masing-masing wakil rakyat.
Baca: Soal Pria Berambut Gondrong yang Mengaku Datang ke Aceh untuk Berjihad, Ini Penjelasan Keluarga
Baca: Paham Menyimpang Berpotensi Merusak Akidah Muncul di Abdya, Ini Imbauan MPU Kepada Mukim dan Keuchik
Baca: Maskapai Garuda Indonesia Larang Penumpang Bawa MacBook Pro 15 inci ke dalam Pesawat, Ini Alasannya
Walaupun beberapa anggota dewan sudah menanda tangani pakta integritas, namun para pengunjuk rasa tak lantas puas.
Mereka tetap mendesak, harus semua anggota dewan bisa ikut membubuhkan tanda tangannyan.
“Anggota dewan, ada 30 orang. Kenapa cuma sembilan orang yang mau tanda tangan. Ayo keluar pak dewan, tanda tangani surat ini,” teriak salah seorang pendemo, Satria.
Desakan tersebut, tidak digubris oleh sejumlah anggota dewan yang hadir di gedung DPRK Aceh Tengah.
Alhasil, situasi nyaris memanas ketika mahasiswa mendesak masuk ke dalam gedung DPRK, namun dihalangi petugas keamanan.
Sempat terjadi saling dorong beberapa saat antara mahasiswa dengan petugas, namun bisa diredam.
Orasi yang dilakukan mahasiswa di Gedung DPRK Aceh Tengah, akhirnya terhenti lantaran hampir memasuki jadwal shalat Jumat.
Para mahasiswa berangsur meninggalkan gedung dewan sembari berorasi.
“Dua minggu ke depan, kami akan datang lagi dengan jumlah masa yang lebih banyak. Anggota dewan jangan jadi pengecut,” teriak pendemo sembari beranjak meninggalkan gedung dewan.
Seperti diketahui kehadiran penambangan emas di sejumlah titik di Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah yang akan dilakukan oleh PT Linge Mineral Resource (LMR) menuai banyak protes dari berbagai kalangan di Kabupaten Aceh Tengah.
Aksi demo, menolak hadirnya tambang di daerah penghasil kopi itu, sudah berulang kali dilakukan, tapi belum ada kesimpulan hingga kini. (*)