Merinding! Begini Proses Membersihan Jenazah Mumi di Tanah Toraja, Dilakukan 3 Tahun Sekali

Sebuah prosesi adat masyarakat Toraja dalam memperlakukan jenazah yang sudah menjadi mumi dibagikan ke Instagram dan sekilas membuat merinding.

Editor: Faisal Zamzami
Instagram @toraya_maballo
Proses pembersihan jenazah di suku Toraja, Sulawesi Selatan 

Lalu seluruh badan mayat dibersihkan dengan menggunakan kuwas.

Setelah itu, jenazah tersebut kemudian dipakaikan dengan pakaian baru.

Mayat pria memakai jas lengkap dengan stelan dasi hingga kaca mata.

Sebelum membuka pintu kuburan Patane dan mengangkat peti mayat untuk dibersihkan, tetua adat dengan sebutan Ne' Tomina Lumba, terlebih dahulu membacakan doa dalam Bahasa Toraja kuno, memohon izin kepada leluhur agar masyarakat mendapat rahmat keberkahan setiap musim tanam hingga panen berlimpah.

Ne'tomina merupakan gelar adat yang diberikan kepada tetua kampung, dimana artinya adalah orang yang dituakan juga imam atau pendeta.

Pieter Rayub, tokoh masyarakat Lembang Poton yang juga keluarga pelaksana ritual Ma'nene menuturkan, prosesi adat Ma'nene sudah berlangsung sejak zaman dahulu.

Waktu pelaksanaannya berdasarkan kesepakatan bersama keluarga dan tetua adat melalui musyawarah desa. Ritual ini disepakati digelar 3 tahun sekali.

Tujuannya agar keluarga yang berada di perantauan bisa datang menjenguk orang tua atau Nene To'dolo (moyang mereka), juga untuk mempererat hubungan tali silaturahmi orang perantauan dengan orang tua yang masih hidup atau yang sudah meninggal agar lebih mengingat kampung halamannya.

"Prosesi adat Ma'nene kami gelar dalam 3 tahun sekali berdasarkan hasil kesepakatan musyawarah Lembang. Selain itu, kegiatan ini bertujuan mempererat tali silaturahmi keluarga yang berada jauh di perantauan," ungkap Piter Rayub, saat mengelar prosesi adat Ma'nene pada Jumat (24/8/2012).

Menurutnya, Ma'nene digelar sebelum musim tanam dimulai atau sesudah memotong padi, yang hasil panennya digunakan dalam prosesi tersebut.

Prosesi mengganti pakaian satu mayat tidaklah lama, hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Usai mengganti pakaian mayat leluhur, masyarakat kampung di Lembang Poton kemudian berkumpul mengikuti acara makan bersama.

Makanan yang disajikan adalah hasil sumbangan setiap keluarga keturunan leluhur yang melaksanakan kegiatan prosesi adat Ma'nene.

Usai makan bersama, acara dilanjut dengan tradisi Sisemmba', bertujuan menjalin keakraban serta silaturahmi antara keluarga perantau dengan yang berada di kampung halaman.

Baca: Dituding Netizen Keseringan Pamer Anak di Medsos, Siti Nurhaliza: 11 Tahun Saya Menanti Jadi Ibu

Baca: Batubara Cemari Pantai Peunaga Pasie di Aceh Barat

Baca: Tak Hanya Polisi dan TNI, Tim Jibom Juga Ikut Mengamankan Pelantikan Anggota Dewan Aceh Utara

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Bikin Merinding, Begini Proses Membersihkan Jenazah yang Sudah Jadi Mumi, Dilakukan 3 Tahun Sekali

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved