Berita Aceh Malaysia

Persatuan Warga Barsela Bersatu di Malaysia Bentuk Gerakan Kemanusiaan

Persatuan Warga Barat Selatan Bersatu (BSB) di Perantauan Malaysia mulai menggerakkan misi Sosial Kemanusian.

Penulis: Taufik Zass | Editor: Taufik Hidayat
Dok: BSB
Persatuan Warga Barat Selatan Bersatu (BSB) di Perantauan Malaysia yang bergerak dibidang Sosial Kemanusian. 

Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Persatuan Warga Barat Selatan Bersatu (BSB) di Perantauan Malaysia mulai menggerakkan misi Sosial Kemanusian. Berawal dari rapat perdana di jalan Kebun Malaysia, para warga Barsela di perantauan ini bersama sepakat untuk membentuk sebuah wadah atau group, yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan.

"Mulanya berdirinya pesatuan warga Pantai Barat Selatan Bersatu Aceh di Malaysia ini pada tanggal 17 September 2017'. Bertujuan untuk mempermudah informasi, Bantuan Sosial, dan silaturrahmi antar sesama warga Barat Selatan dan umumnya Aceh," kata Ketua Group BSB, Erdi Khan Syah (Erdi Syahrul) asal Babahrot, Abdya yang sedang bermukim di Malaysia melalui WhatsApp, Minggu (1/9/2019)

Dikatakannya, sesama warga Barat Selatan yang berada diperantauan Malaysia, mereka membentuk lahirnya Group WhatsApp Barat Selatan Bersatu (BSB). Dengan hadirnya group tersebut, mereka akan lebih mudah melakukan pendampingan dan perpulangan warga/TKI asal Aceh, yang mengalami sakit atau hal lainnya.

"Group BSB bergerak menfokuskan terhadap pemulangan jenazah, orang sakit, insiden kecelakaan dan gangguan jiwa serta pendampingan dalam hal lainnya bagi yang membutuhkan," kata Erdi Syahrul.

Erdi Syahrul menyebutkan disamping itu Group BSB juga melakukan penggalangan bantuan amal berupa Infaq/Sadaqah, seperti menyumbang terhadap pembangunan Masjid, Dayah/Pesantren dan pusat-pusat Pengajian Tahfiz Alquran, yang berada di wilayah pesisir Pantai Barat Selatan mulai dari Aceh Jaya sampai ke Aceh Singkil.

Ia mengaku selama ini sudah ada sekitar 40 orang warga Aceh di perantauan yang telah sudah di lakukan pendampingi, semuanya itu ada yang mengalami sakit dan ada juga pemulangan jenazah.

"Itu dalam pengurusan berhasil kita urus dengan baik hingga sampai ke kampung halaman masing-masing," ujarnya.

Mengenai dana pemulangan warga Aceh dari Malaysia diperoleh dari sumbangan Warga Aceh khususnya Group BSB yang ada di Malaysia, dengan tujuan ingin meringankan beban bagi keluarga pesakit maupun dalam pengurusan pemulangan janazah dan kebutuhan urgen lainnya.

"Kami berharap kepada Pemerintah daerah Kabupaten/ Kota di seluruh wilayah Pantai Barat Selatan, agar bersama-sama berupaya memfasilitasi dan pendampingan warga perantauan yang sewaktu-waktu membutuhkan keperluan dan pendampingan. Karena ini tidak terlepas dari koordinasi dan komunikasi dari berbagai pihak maupun semua unsur kalangan," pungkasnya.(*)

Baca: Tak Ada Jembatan, Petani Subulussalam Angkut Kelapa Sawit dengan Perahu

Baca: Ibu-ibu Majelis Taklim Pidie dan Santri RIAB Belajar Falakiyah ke Observatorium Hilal di Lhoknga

Baca: Atlet Petanque Aceh Raih Juara Umum Dalam Pra-PON di Jakarta

Baca: Sambut Tahun Baru Islam, Bupati Bireuen dan Ratusan Warga Padati Masjid Agung Bireuen

Baca: Pizza Tektek Pelleng, Oleh-oleh Ala Penang Premier BUMDes Penanggalan Subulussalam

Baca: Seniman Gayo Menari Bersama Gajah di Kebun Binatang Jurug Solo

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved