Kisah Dokter Asal Aceh di Papua, Merasa Terlindungi di Pedalaman Asmat
Alhamdulillah, masyarakat di pedalaman Papua sangat membantu dan melindungi saya bersama rekan-rekan
Kita baku sodara
Selama 7 tahun berada di pedalaman Asmat, Fajri Nurjamil, istri dari Syafrina Ibrahim, semakin akrab dengan alam Papua. Perawakan dan gaya bicaranya, seperti sering terlihat saat dia siaran langsung di Facebook, benar-benar mirip warga Papua.
Safan dan Koroway yang merupakan nama dua distrik tempat tugasnya di pedalaman Papua pun ditabalkan pada nama belakang dua buah hatinya, yaitu Faiqa Shadira Al Safan dan Fathia Hanifa Al Koroway.
Fajri yang memiliki wajah mirip Etoo, pesepakbola asal Kamerun, juga menyematkan nama Safan dan Koroway ini di akun Facebook miliknya. Jadilah Facebook dia bernama Fajri Eto'o Al-Safan Al-Koroway.
Profesinya sebagai dokter, plus sikapnya yang ramah dan bersahaja, membuat Fajri dicintai masyarakat Papua. “Alhamdulillah, masyarakat di pedalaman Papua sangat membantu dan melindungi saya bersama rekan-rekan,” ujarnya.
Baca: Kisah Dokter Asal Pidie Aceh di Asmat Papua, Antara Kemanusiaan dan Rasa Rindu Anak Istri
Baca: Viral! Kisah Dokter Cantik yang Bertugas di Pedalaman Papua, Jalan Sejauh 16 KM: Ingin Negara Tahu
“Selama kita berada di pedalaman Papua dalam menjalankan tugas pelayanan kesehatan untuk mereka, walaupun kami berbeda suku, agama dan daerah kami berasal, kami di sini saling baku lihat, baku jaga, baku melindungi, dan kita baku sodara seperti sodara kita sendiri di kampung halaman,” tulis Fajri.
“Itu yang saya alami sekarang selama menjalankan tugas di tahun ke 7 untuk Tanah Papua. Apa yang saya alami ini membuat saya berat untuk meninggalkan mereka,” imbuhnya.
Ia melanjutkan, seandainya Provinsi Aceh berdekatan dengan Papua, seperti Aceh dengan Sumatera Utara, ia akan memboyong istri dan anak-anaknya untuk pindah kampung halaman, agar bisa melayani kesehatan warga Papua selama-lamanya. “Tapi sayangnya jauh sekali, antara ufuk barat dan ufuk timur,” pungkas Fajri sembari meminta doa agar tahun depan bisa nyoba test sekolah spesialis.(zainal arifin)
